Pelajar Asal Samarinda Meninggal Terseret Ombak Tinggi di Pantai Manggar Balikpapan
Balikpapan, Sekaltim.co – Liburan sekolah berujung duka setelah empat pelajar SMAN 8 Samarinda terseret ombak besar saat berenang di Pantai Segara Sari Manggar, Balikpapan Timur, Sabtu 26 Oktober 2024.
Satu korban, Muhammad Radji Ardhana (17), warga Karang Asam Ulu Samarinda, ditemukan meninggal dunia setelah upaya pencarian intensif oleh tim SAR gabungan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polresta Balikpapan, kejadian bermula ketika kelima pelajar menggelar liburan sekolah dan bermain di pantai.
Para remaja yang tidak menguasai medan pantai tetap asik bermain meski kondisi gelombang air laut sedang besar.
Awalnya ombak masih bersahabat, namun kondisi medan yang tidak terpantau dengan adanya palung di dasar pantai menyebabkan para remaja terhantam ombak dan terbawa arus.
Pada pukul 16.35 Wita, korban berhasil ditemukan dan dievakuasi. Tim SAR kemudian membawa korban ke Puskesmas Manggar untuk penanganan lebih lanjut.
Saksi mata melaporkan bahwa para korban sempat memberikan tanda meminta bantuan kepada warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Mengetahui hal tersebut, petugas gabungan yang terdiri dari Tim SAR, Polsek Balikpapan Timur, BPBD, pengelola pantai, puskesmas, dan Polairud Polresta Balikpapan segera meluncur ke lokasi.
Hasilnya, tiga korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Namun satu korban masih dalam pencarian.
Ia menambahkan bahwa pihaknya menerima laporan pada pukul 15.27 WITA dan langsung menerjunkan personel untuk melakukan pencarian.
Tim gabungan terus berupaya mencari korban di tengah deburan ombak besar.
Setelah pencarian intensif selama hampir satu jam, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernapas.
Korban segera dibawa ke puskesmas terdekat untuk proses identifikasi.
“Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke Samarinda guna disemayamkan di rumah duka,” ungkap Komandan Tim Basarnas Balikpapan, Iwan Agus, kepada wartawan.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menekankan pentingnya mematuhi larangan yang ada serta menjaga keselamatan selama berlibur di pantai.
“Kami mengimbau kepada para pengunjung untuk tetap memperhatikan keselamatan dan mengikuti petunjuk yang ada serta menjaga keselamatan selama berlibur di pantai bersama keluarga,” tegasnya, Minggu 27 Oktober 2024.
Pasca kejadian, pihak kepolisian meminta pengunjung untuk sementara tidak bermain di bibir pantai mengingat kondisi ombak yang diprediksi akan tetap tinggi selama sepekan ke depan.
Kejadian ini menambah daftar korban tenggelam di kawasan wisata Pantai Manggar, yang merupakan salah satu destinasi wisata populer di Kota Balikpapan.
Tragedi ini juga menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk tetap saling peduli dan aktif mengingatkan serta menghimbau para pengunjung atau wisatawan yang berlibur di pantai.
Korban dikabarkan telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Gang Tani Samarinda. (*)