BerauPERKARA

Tragedi Serangan Buaya di Berau, Anak 10 Tahun Menjadi Korban

Berau, Sekaltim.co – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Pulau Maya, Desa Kasai, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa 2 April 2025. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun diduga menjadi korban serangan buaya saat berenang di Sungai Maya.

Berdasarkan keterangan saksi, korban sedang berenang bersama dua sepupunya di area Sungai Maya yang terletak di samping tambak milik warga bernama Syawal.

Salah satu sepupu korban sempat berteriak memperingatkan untuk segera naik ke darat setelah melihat seekor buaya mendekat, namun korban tidak menghiraukan peringatan tersebut dan tetap asik berenang.

“Kejadiannya di samping tambak milik warga, di Sungai Maya,” ujar Kapolsek Pulau Derawan, AKP Iwan Purwanto pada Kamis 3 April 2025.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Novian Hidayat, mengonfirmasi bahwa korban disambar buaya saat sedang bermain di pinggir tambak.

“Kejadiannya persis di pinggir tambak, korban disambar buaya,” ucapnya.

Pihak keamanan dari Babinkamtibmas dan Babinsa dibantu masyarakat setempat, Tim SAR, serta jajaran Polsek Pulau Derawan terus melakukan pencarian korban dan buaya yang membawa jasadnya. Pencarian dilakukan dengan menyisir sungai menggunakan perahu warga.

“Personel kami terus melakukan pencarian, dengan melibatkan paranormal atau pawang buaya,” kata AKP Iwan Purwanto. Upaya tersebut dilakukan untuk mempercepat proses penemuan korban dan penangkapan buaya tersebut.

Sebelumnya, kemunculan buaya berukuran besar juga terjadi di Desa Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur. Meskipun tidak memakan korban jiwa, hewan ternak masyarakat setempat menjadi sasaran predator ini.

Sementara itu, pihak BPBD masih berkomunikasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Berau untuk penanganan lebih lanjut terkait kemunculan buaya di wilayah tersebut.

Kapolsek Pulau Derawan juga mengimbau warga yang bekerja di area tambak untuk selalu berhati-hati, terutama saat air pasang. “Imbauan kita kepada warga, untuk selalu berhati-hati, bagi masyarakat yang bekerja di area tambak,” ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button