Tim Penyusun Dokumen Geopark Sangkulirang-Mangkalihat Kaltim Studi Banding ke Banyuwangi
Banyuwangi, SEKALTIM.CO – Tim Penyusun Dokumen Usulan Taman Bumi (Geopark) Sangkulirang-Mangkalihat dengan Ketua Harian Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kaltim melakukan studi banding ke Ijen UNESCO Global Geopark di Banyuwangi, Jawa Timur pada Rabu 6 Maret 2024. Kunjungan ini dilakukan setelah Pemprov Kaltim merumuskan bentuk lembaga pengelola melalui FGD pada 19 Februari 2024 lalu.
Dalam diskusi dengan Badan Pengelola Ijen UNESCO Global Geopark, Bupati Banyuwangi Hj. Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa geopark tidak hanya berbicara tentang geologi dan alam saja. Tetapi sekaligus upaya memberi manfaat bagi masyarakat melalui pengembangan pariwisata.
“Geopark tidak hanya berbicara tentang geologi dan alam saja, tetapi juga bagaimana memberi manfaat bagi masyarakat melalui pengembangan pariwisata,” kata Ipuk.
Kepala Dinas ESDM Kaltim Munawwar selaku Ketua Harian Tim mengucapkan terima kasih atas sambutan yang baik dari Pemkab Banyuwangi dan pengelola Geopark Ijen. Ia menyatakan tujuan utama studi banding ini adalah mencari pengetahuan dan berdiskusi tentang pengelolaan geopark sebagai referensi.
“Geopark Sangkulirang-Mangkalihat tinggal menyusun dokumen rencana induk dan membentuk pengelola. Diharapkan tahun ini Pemprov Kaltim dapat mengusulkan Geopark Nasional kepada Menteri ESDM RI,” ujar Munawwar.
Kegiatan ini merupakan kerja sama Pemprov Kaltim dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) untuk memperkaya referensi kelembagaan dan praktik pengelolaan geopark.
Hadir juga perwakilan dari Pemkab Berau, Kutim, YKAN, dan Universitas Gadjah Mada. Studi banding ini diharapkan dapat membantu persiapan Kaltim dalam mengusulkan Geopark Sangkulirang-Mangkalihat sebagai Geopark Nasional. (*)