DUNIAPERKARA

PM Slovakia Ditembak, Dokter Akan Pindahkan ke Ibu Kota

SEKALTIM.CO – Teror mengerikan menimpa Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico. Pria 58 tahun itu ditembak lima kali oleh seorang pria berusia 71 tahun pada Rabu 15 Mei 2024 waktu setempat di Banska Bystrica. Kabar mengejutkan ini dilansir media-media lokal Slovakia pada Jumat 17 Mei 2024.

Presiden terpilih Peter Pellegrini mengungkapkan, kondisi PM Fico saat ini dalam keadaan serius namun stabil dan masih bisa sedikit berbicara. Rencanannya, dokter-dokter ingin memindahkan Fico ke rumah sakit di ibu kota Bratislava untuk perawatan lebih lanjut.

Rumah sakit di Banska Bystrica belum merespons permintaan komentar terkait kasus mengerikan ini. Motif dari aksi penembakan misterius itu pun masih belum jelas.

Kengerian Penembakan PM Eropa Pertama dalam 20 Tahun

Penembakan terhadap PM Slovakia ini merupakan upaya pembunuhan terhadap seorang pemimpin politik Eropa yang pertama terjadi dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Sebelumnya, pada 2003 silam, PM Serbia Zoran Djindjic tewas ditembak mati oleh sniper saat baru keluar dari kendaraannya.

PM Hungaria Viktor Orban menyatakan, insiden keji ini membuat Robert Fico harus melewatkan Pemilu Parlemen Eropa yang sangat krusial pada awal bulan depan. Menurutnya, pemilu Eropa ini, ditambah pemilu di Amerika Serikat, dapat menentukan “jalur perang dan perdamaian di Eropa”.

PM Pro-Rusia yang Kontroversial

Robert Fico terpilih sebagai PM Slovakia pada pemilu tahun lalu. Sikapnya yang cenderung pro-Kremlin kerap membuatnya dikritik, terutama karena keinginannya untuk mengakhiri sanksi terhadap Rusia dan menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina.

Tak heran bila figur-figur Rusia seperti Presiden Vladimir Putin dan politisi lain turut mengecam keras aksi penembakan yang dialami Fico. Pada KTT Uni Eropa tahun lalu, Fico pernah menyatakan tak akan mendukung bantuan lebih lanjut untuk Ukraina maupun perpanjangan sanksi terhadap Rusia.

Padahal, Uni Eropa dan negara-negara anggotanya telah menyalurkan miliaran euro dalam bentuk bantuan untuk Ukraina yang diserang Rusia.

Dmitry Medvedev, Mantan Presiden Rusia sekaligus Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia mengutarakan pendapatnya terkait insiden ini dalam X (Twitter), Kamis 16 Mei 2024:

“Apakah benar-benar mengejutkan bahwa untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade di Eropa terjadi upaya pembunuhan terhadap seorang PM yang membawa pandangan masuk akal tentang Rusia? Dan bukan pandangan pro-Rusia, hanya seorang pragmatis dan bukan Rusia-fobia.”

“Tentu saja tidak. R. Fico, yang saya kenal sejak 2008, adalah bagian dari kalangan elit Eropa yang masih menyentuh realita dan tidak menginginkan warganya berubah menjadi abu radioaktif kelabu. Dan tentunya, dia harus menjadi sasaran. Di Eropa, hanya sedikit yang seperti dia, dan sekarang mereka harus menjaga keamanan mereka dengan baik.”

“Ya, sang pembunuh adalah pemberontak liar dari kalangan intelektual, semacam versi nyeleneh Gavrilo Princip. Ya, dia tidak menyukai Fico, dan akan menulis sampah.”

“Namun, aksinya mewakili kubu Eropa baru yang dungu dan anti-Rusia, tidak terkendali, dan benar-benar tidak berakal; tidak memiliki keinginan untuk memahami hal-hal paling sederhana; siap melemparkan warganya ke dalam tungku perpolitikan Amerika yang mementingkan diri sendiri; Eropa yang dipenuhi orang-orang menjijikkan tanpa pengetahuan tentang sejarah mereka sendiri.”

“Itulah sebabnya Macron, Sunak, Scholz, dan von der Leyen masih bisa merasa aman untuk saat ini.”

“Hanya untuk saat ini.”

Terbaru, media lokal mengabarkan jika pria 71 tahun pelaku penembakan itu kerap hadir dalam aksi unjuk rasa anti-pemerintah. Dia seringkali mengolok-olok petinggi negara dan berteriak, “Glory to Ukraine”.

Medvedev pun menulis: “Saya sama sekali tidak terkejut. Sekarang para pendukung banderovtsy (ekstremis Ukraina) berusaha membunuh para pemimpin Eropa. Lihat saja apa yang akan terjadi selanjutnya!

Dan untuk Robert Fico – Saya mendoakan kesembuhannya dari luka berat itu secepat mungkin! (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button