KubarPemprov Kaltim

Darurat Banjir Kutai Barat, BPBD Kaltim Siapkan Penanganan Terpadu

Kubar, SEKALTIM.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengumumkan bahwa Bupati Kutai Barat telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di wilayah tersebut pada Sabtu 18 Mei 2024.

Pengumuman ini menyusul banjir luar biasa yang melanda Kabupaten Mahakam Ulu yang menenggelamkan kampung-kampung di sepanjang DAS Mahakam. Pelabuhan Melak bahkan sudah terendam dan berpotensi air terus naik seiring limpahan dari hulu Sungai Mahakam.

“Pada saat ini Bupati Kutai Barat telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor pada Kabupaten Barat,” demikian pengumuman BPBD Kaltim, Sabtu 18 Mei 2024.

Mengantisipasi ancaman banjir lebih lanjut, BPBD mengimbau masyarakat di sekitar bantaran Sungai Mahakam, terutama di Kecamatan Long Iram dan Muara Pahu untuk mengungsi ke tempat aman. Mereka diminta mengevakuasi barang berharga, keluarga rentan seperti ibu hamil, anak-anak, bayi, dan lansia.

“Bagi masyarakat yang memiliki kendaraan, sebaiknya memindahkan kendaraan ke tempat yang lebih tinggi, karena ketinggian debit air tidak dapat diprediksi,” imbau BPBD.

Curah hujan tinggi yang terus mengguyur Kutai Barat juga menjadi kekhawatiran tersendiri, ditambah laporan BPBD Mahakam Ulu bahwa potensi air kiriman dari hulu bisa menambah tinggi banjir di wilayah ini.

Giat Patroli Gabungan di Wilayah Banjir

Untuk mengantisipasi situasi, dilakukan patroli gabungan personel Polsek Melak, TNI, dan pihak Kecamatan Melak Kubar di wilayah banjir Kampung Muara Benangaq sejak Jumat 17 Mei 2024. Sasarannya adalah warga yang masih beraktivitas di daerah terdampak.

Kapolsek Melak, IPTU Hadi Sucipto menyampaikan pentingnya koordinasi dengan Forkopimcam terkait lokasi aman untuk mengungsi beserta barang berharga, kendaraan, dan ternak. Pihaknya juga mengajak masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan demi keselamatan bersama.

“Polsek Melak berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, BPBD Provinsi Kaltim sejak Jumat 17 Mei 2024, pagi kemarin, telah menghimpun bantuan logistik untuk penanganan banjir di Kabupaten Mahakam Ulu. Bantuan yang terkumpul antara lain bahan makanan, terpal, selimut, matras, perlengkapan bayi dan lansia.

BPBD Kaltim bahkan membuka donasi bagi masyarakat yang ingin membantu dengan memprioritaskan pakaian, makanan siap saji, obat-obatan, serta perlengkapan bayi dan lansia.

Dengan penanganan terpadu dari pemangku kepentingan, diharapkan kondisi darurat banjir di Kutai Barat dan Mahakam Ulu dapat diatasi sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas normal. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button