Samarinda, SEKALTIM.CO – Dengan semangat peningkatan kompetensi, para Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Koperasi Samudera Sejahtera (Komura) mengikuti pelatihan Distrik Navigasi (Disnav) Tipe A Kelas I Samarinda bersama Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda, dan Disnav Samarinda. baru saja menyelenggarakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat untuk memberdayakan para TKBM di Kota Tepian ini.
Diklat yang berlangsung di Gedung Serbaguna Disnav Samarinda pada 11-14 Juni 2024 ini diikuti oleh 300 TKBM Komura setempat. Libertinus .T Tampubolon, Kabid Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dan Armada (SBNP & Armada) Disnav Samarinda, menyampaikan tujuan mulia di balik program ini.
“Pelatihan ini diikuti oleh 300 TKBM Komura di Samarinda, dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka dalam menjalankan tugas bongkar muat di pelabuhan,” ungkap Libertinus.
Gandeng PIP Semarang Buat Kuasai Skill Bongkar Muat
Pelabuhan Samarinda memiliki peran krusial dalam menggerakkan roda perekonomian Kaltim. Salah satu kuncinya ada pada kehandalan para TKBM dalam menjalankan operasional bongkar muat barang.
Mengingat pentingnya hal tersebut, PIP Semarang pun berkolaborasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda, serta Disnav Samarinda untuk menggelar program Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) khusus bagi para TKBM.
Diklat yang dibuka langsung oleh Dr. Andi Prasetiawan, Kepala Lembaga Sertifikasi Profesi P1 PIP Semarang ini, fokus pada upskilling keterampilan dan pengetahuan TKBM dalam melakukan bongkar muat barang dengan aman dan efisien.
“Diklat ini merupakan salah satu bentuk komitmen PIP Semarang dalam meningkatkan kualitas SDM di sektor maritim, khususnya TKBM Samarinda agar menjadi tenaga kerja profesional dan berdaya saing,” terang Andi.
Belajar Teori-Praktik, Dapat Sertifikasi Profesi!
Selama diklat, para TKBM mendapatkan materi teori dan praktik bongkar muat berbagai jenis barang, serta pengetahuan keselamatan kerja. Tidak cukup sampai di situ, di akhir kegiatan mereka juga mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat kompetensi profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Peserta diklat pun mengaku mendapat banyak manfaat dari pelatihan ini. Salah satunya Cakra, seorang TKBM yang bersyukur atas kesempatan tersebut.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami para TKBM. Kami mendapatkan banyak pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat meningkatkan kinerja kami dalam bekerja,” ungkapnya.
Harapan serupa juga disampaikan Iwan Kurniawan, Kabag Administrasi Akademik dan Ketarunaan PIP Semarang dalam sambutannya di acara penutupan.
“Kami berharap dengan diklat ini, para TKBM dapat bekerja dengan lebih profesional dan efisien, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan keselamatan kerja di pelabuhan,” pungkas Iwan.
Nah, dengan kolaborasi apik antara Disnav Samarinda dan PIP Semarang ini, para TKBM Komura diharapkan bisa semakin meningkatkan kompetensi dan kinerja mereka dalam mendukung operasional pelabuhan. Semoga kualitas TKBM Samarinda makin gemilang ke depannya! (*)