Pj Gubernur Akmal Malik Jalani Evaluasi Kinerja, Masih Ada Catatan Evaluator
Jakarta, SEKALTIM.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menjalani Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah untuk periode April-Juni 2024. Evaluasi yang digelar di Kantor Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jakarta Selasa, 2 Juli 2024.
Evaluasi ini menjadi momen penting bagi perkembangan provinsi Kalimantan Timur ke depannya.
Dalam sesi evaluasi yang dipimpin oleh Inspektur Jenderal/Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir, Akmal Malik didampingi oleh jajaran pejabat terkait.
Para pejabat ini, antara lain, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kaltim Ujang Rachmad, Kepala Bapenda Prov. Kaltim Hj. Ismiati, Kepala BPKAD Prov. Kaltim Ahmad Muzakkir, dan beberapa pejabat lainnya.
Usai menjalani evaluasi, Akmal Malik mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, kita sudah melaksanakan evaluasi triwulan ketiga untuk Kalimantan Timur. Secara umum, kita melaporkan kinerja melalui perbaikan di berbagai sektor,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis Adpimprov.
Pencapaian Kalimantan Timur
Dalam paparannya, Akmal Malik menyoroti beberapa pencapaian signifikan Kalimantan Timur:
1. Peningkatan Indikator Kesehatan
Berbagai program kesehatan yang dijalankan pemerintah provinsi berhasil meningkatkan indikator kesehatan masyarakat Kaltim.
2. Pendapatan Daerah Melebihi Target
Triwulan ini, Kaltim berhasil mencatatkan pendapatan daerah yang melebihi target yang ditetapkan sebelumnya.
3. Pelayanan Publik Meningkat
Kualitas pelayanan publik di Kaltim menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.
4. Pengawalan Pembangunan IKN
Tim evaluator memberikan apresiasi khusus atas fokus dan pengawalan Pj Gubernur dalam memfasilitasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Catatan Penyempurnaan: Fokus pada Stunting
Meski secara umum kinerja Pemerintah Provinsi Kaltim dinilai bagus, Akmal Malik mengakui masih ada beberapa catatan yang perlu disempurnakan.
“Ada catatan-catatan yang disampaikan oleh evaluator, seperti stunting yang masih tinggi. Ini akan kita coba atasi secara outstanding,” tegas Akmal.
Stunting, atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, masih menjadi PR besar bagi Kaltim. Namun, Akmal Malik menegaskan komitmennya untuk mengatasi masalah ini dengan pendekatan yang komprehensif dan inovatif.
Apresiasi untuk Tim Evaluator
Tim evaluator yang dipimpin oleh Tomsi Tohir memberikan telah melakukan evaluasi kinerja yang telah dilakukan oleh Pj Gubernur Akmal Malik dan jajaran Pemprov Kaltim.
Kaltim mengapresiasi evaluasi yang telah dilakukan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri.
“Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setdaprov Kaltim juga menyampaikan banyak hal (jawaban-jawabannya) dan mereka apresiasi. Secara umum kinerja kita bagus,” terang Akmal Malik. (*)