Bus Balikpapan City Trans Disetop Sementara Akibat Protes Sopir Angkot
Balikpapan, SEKALTIM.CO – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mengambil keputusan untuk menghentikan sementara operasi Balikpapan City Trans menyusul aksi unjuk rasa ratusan sopir angkot pada Rabu 17 Juli 2024, kemarin.
Keputusan penangguhan operasional bus Balikpapan City Trans ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran sopir angkot atas penurunan pendapatan mereka.
Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan, Adwar Skenda Putra, kepada wartawan Kamis 18 Juli 2024, menjelaskan, “Kita semua tahu bahwa pendapatan angkutan kota di Balikpapan ini sudah menurun, meskipun tanpa kehadiran bus Bacitra. Hal ini disebabkan telah banyaknya pilihan moda transportasi yang tersedia bagi masyarakat.”
Beberapa poin kesepakatan hasil audiensi dengan perwakilan sopir angkot meliputi:
1. Penghentian uji coba bus Bacitra hingga 30 Juli 2024.
2. Bus Bacitra akan tetap beroperasi pada 17 Agustus 2024 untuk melayani tamu yang memerlukan angkutan umum.
3. Hanya pengusaha dan sopir angkot yang memiliki izin trayek yang boleh beroperasi.
4. Penunjukan ketua pengurus trayek untuk memudahkan komunikasi dan sosialisasi.
Hendra, Koordinator Aksi Solidaritas Sopir Angkot, menyatakan, “Pendapatan kami menurun drastis dengan adanya uji coba bus Bacitra. Biasanya kami bisa mendapat hingga Rp100 ribu per hari, tapi sekarang jauh berkurang.”
Sementara itu, Asisten I Bidang Tata Pemerintahan Kota Balikpapan, Zulkifli menegaskan bahwa aspirasi para sopir angkot akan disampaikan kepada pemerintah pusat. “Karena ini merupakan program dari Kementerian Perhubungan,” ujarnya saat menerima aspirasi para sopir angkot Balikpapan, 17 Juli 2024.
Sebagai penopang Ibu Kota Nusantara, Balikpapan perlu memiliki Sarana Transportasi Umum Massal (SAUM) yang memadai.
Konflik yang melibatkan bus Balikpapan City Trans ini menyoroti tantangan dalam modernisasi sistem transportasi perkotaan di Indonesia.
Di satu sisi, ada kebutuhan untuk meningkatkan layanan transportasi umum yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Di sisi lain, perubahan ini berdampak pada mata pencaharian ribuan sopir angkot yang telah lama menjadi tulang punggung transportasi kota.
Dishub Balikpapan berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap operasional bus Balikpapan City Trans dengan melibatkan perwakilan sopir angkot dan stakeholder terkait.
“Kepada pengguna setia Bus BACITRA, pada hari Rabu 17 Juli 2024 Bus BACITRA tidak dapat beroperasi dikarenakan sedang dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap layanan selama masa uji coba. Selama evalusi berlangsung seluruh layanan di semua koridor A, B, dan C Tidak Beroperasi. Kami sampaikan permohonan maaf kepada pengguna layanan Teman Bus Balikpapan City Trans (BACITRA). Demikian disampaikan kepada masyarakat Kota Balikpapan,” demikian rilis Dishub Balikpapan, 17 Juli 2024.
Dengan penangguhan operasi bus Balikpapan City Trans, pemerintah kota dan stakeholder terkait kini memiliki waktu untuk merancang strategi yang lebih komprehensif.
Tujuannya demi menciptakan sistem transportasi yang modern dan efisien, sambil tetap memperhatikan kesejahteraan pekerja transportasi yang ada. (*)