NUSANTARAPERKARA

KPK Operasi di Jatim, Geledah Kantor Pemprov Dugaan Korupsi Dana Hibah

Jatim, Sekaltim.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengejutkan publik dengan melakukan penggeledahan di Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur(Setdaprov Jatim) pada Jumat 16 Agustus 2024.

Aksi KPK di Pemprov Jatim ini terkait dengan dugaan korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Penggeledahan yang berlangsung sejak pagi hari itu berfokus pada lantai 5 Gedung Pemprov Jatim, tepatnya di Ruangan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

KPK melakukan aktivitas dengan dua mobil Innova hitam terparkir di luar gedung dan dua petugas polisi bersenjata laras panjang bersiaga di lorong lantai 5.

Tessa Mahardhika Sugiarto, Juru Bicara KPK, membenarkan adanya kegiatan penggeledahan tersebut.

“Benar ada kegiatan Penggeledahan KPK di Pemprov Jatim terkait perkara Dana Hibah. Untuk ruangannya sendiri saya tidak terinfo di mana saja,” ujarnya kepada awak media di Jakarta.

Meskipun detail penggeledahan masih terbatas, sumber di lapangan melaporkan bahwa petugas KPK yang berjumlah sekitar delapan orang terlihat membawa satu koper berwarna merah saat meninggalkan gedung sekitar pukul 16.06 WIB.

Koper tersebut langsung dimasukkan ke dalam bagasi salah satu dari tiga mobil hitam yang digunakan tim KPK.

Menanggapi penggeledahan ini, Adhy Karyono, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, menyatakan dukungannya terhadap proses hukum yang sedang berlangsung.

“Ya kita ikuti proses hukum itu. Itu kan bagian dari untuk mencari data. Pak sekda dan kepala bironya untuk membantu semua data informasi yang dibutuhkan KPK untuk kelancaran penyidikan dan seterusnya,” ujar Adhy saat ditemui di Gedung Grahadi pada Jumat sore.

Adhy juga menjelaskan bahwa penggeledahan yang dilakukan KPK merupakan upaya penyidik untuk melengkapi data dan dokumen guna mendalami kasus korupsi dana hibah APBD Pemprov Jatim.

Meskipun demikian, ia mengaku belum menerima laporan resmi mengenai hasil penggeledahan, termasuk isi koper yang dibawa oleh tim KPK.

“Saya belum tau koper yang dibawa berapa ya, yang jelas tadi ada penggeledahan. Penggeledahan mencari data, dokumen yang dibutuhkan dalam rangka melengkapi penyidikan ya. Saya belum tau, yang jelas hanya ruang Biro Kesra aja,” tambah Adhy.

Kasus dugaan korupsi dana hibah Pokmas ini menarik perhatian publik karena melibatkan anggaran yang seharusnya diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat.

Dana hibah, yang idealnya digunakan untuk membantu kelompok masyarakat dalam berbagai program pemberdayaan, kini menjadi sorotan karena diduga telah disalahgunakan.

Penggeledahan ini juga menimbulkan spekulasi tentang siapa saja pihak yang mungkin terlibat dalam dugaan korupsi tersebut. Namun, KPK belum merilis nama-nama tersangka atau pihak yang diduga terlibat. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button