Lima Tahun Rudy Mas’ud di Senayan!
SEKALTIM.CO – Lima tahun berada di Senayan, Rudy Mas’ud menyaksikan hiruk-pikuk politik yang tak pernah berhenti. Setiap langkah dan keputusan yang diambil, telah membentuknya menjadi seorang politikus tangguh.
Namun, di balik semua itu, ada satu hal yang selalu tertanam dalam benak calon Gubernur Kaltim ini, yaitu harapan untuk bisa kembali ke kampung halamannya. Dia benar-benar ingin membawa perubahan yang nyata bagi Bumi Kalimantan.
Kini, dengan ibu kota negara yang berpindah ke Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy merasa panggilan itu semakin kuat, ada peluang besar untuk dapat memanfaatkan pengalaman dan pengetahuannya demi kebaikan daerah yang kaya ini.
“Senayan adalah tempat kami ditempa, tapi Kaltim adalah rumah kami,” ujarnya, Kamis (29/8/2024).
Pria kelahiran Juni 1980 itu tak bisa menahan rasa cinta pada tanah kelahirannya yang benar-benar begitu luas dan kaya ini, namun masih menyimpan banyak luka.
“Kaltim ini adalah wilayah yang luas, 127.000 kilometer persegi, penuh dengan sumber daya alam. Tapi di balik itu, ada kenyataan pahit yang harus kita hadapi bersama, kemiskinan dan pengangguran yang masih tinggi,” jelas Rudy dengan nada prihatin.
Dia berbicara bukan hanya sebagai seorang calon gubernur, tetapi sebagai seorang anak daerah yang ingin mengubah serta menatap kampung halamannya menjadi lebih maju dan sejahtera.
Rudy mengingat kembali saat-saat ketika dia menulis tesisnya, mempelajari data yang menunjukkan bahwa 7,9 persen masyarakat Kaltim masih menganggur. Angka itu bukan sekadar statistik baginya, namun gambaran nyata tentang kehidupan banyak orang yang ia cintai.
“Setiap kali melihat angka-angka itu, saya merasa ada yang harus dilakukan. Saya tidak bisa hanya diam,” tegas politikus Golkar yang lahir di Balikpapan itu.
Lebih dari sekadar seorang politikus, Rudy adalah seorang pengusaha yang telah sukses. Dia tahu bagaimana rasanya berjuang dari nol, membangun sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada.
“Kami sudah selesai dengan urusan ekonomi. Hari ini kami masuk ke dunia politik memang bukan untuk mencari keuntungan, tapi karena tanggung jawab sosial, karena ini merupakan ladang amal ibadah kami,” terangnya.
Tidak ingin hanya menjadi seorang pemimpin yang memberikan janji-janji kosong. Dia ingin membuktikan bahwa perubahan itu mungkin, dan harapan itu nyata adanya.
“Kami ingin semua orang sukses, nelayan, petani, semuanya. Kami ingin membuat Kaltim menjadi tempat di mana tidak ada lagi alasan untuk merasa tertinggal,” paparnya.
Ia tahu jalan ke depan tidak akan mudah. Tapi dengan hati penuh cinta untuk Benua Etam dan semangat yang tak pernah padam, Rudy Mas’ud siap menghadapi setiap tantangan yang ada.
“Kaltim adalah rumah kita, dan saya tidak akan berhenti berjuang sampai setiap orang di sini merasakan kemakmuran yang seharusnya menjadi milik kita semua,” tuturnya.
Diakhir kata, dia mengajak semua orang untuk bersama-sama membangun Kaltim yang lebih baik, bukan hanya dengan janji, tetapi dengan tindakan nyata yang nantinya akan membawa perubahan bagi generasi mendatang.