NUSANTARAPERKARA

Rocky Gerung Vs Silfester Matutina Terlibat Perdebatan Panas dalam Diskusi Televisi

Jakarta, Sekaltim.co – Pada Selasa malam, 3 September 2024, Rocky Gerung vs Silfester Matutina menjadi sorotan utama dalam sebuah diskusi di stasiun televisi nasional.

Dalam acara tersebut, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina, terlihat sangat emosional saat berdebat dengan Rocky Gerung.

Pertengkaran Sengit di Studio Televisi

Perdebatan panas antara Rocky Gerung Vs Silfester Matutina berawal saat Silfester Matutina meminta Rocky Gerung untuk memberikan bukti dan pasal-pasal yang dilanggar oleh presiden.

Namun Rocky Gerung justru balik bertanya dengan sebuah istilah hukum kepada Silfester Matutina dan menanyakan siapa sosok profesor yang telah mengajar Silfester Matutina.

Sebagai respons, Silfester terlihat marah dan melontarkan kata-kata kasar kepada Rocky, seperti, “Kau bodoh, BANGxxx kau…,” sambil menunjuk-nunjuk Rocky Gerung.

Perdebatan ini semakin memanas hingga Aiman Wicaksono, pembawa acara, terpaksa menghentikan acara untuk jeda iklan guna meredakan ketegangan.

Walaupun menghadapi perlakuan kasar dari lawan debatnya, Rocky Gerung tetap tenang dan bahkan mendekat ke arah Silfester Matutina.

Potongan video dari perdebatan ini cepat viral di media sosial X dan menarik perhatian banyak netizen.

Viral di Media Sosial dan Isu Hukum Silfester

Video perdebatan tersebut menjadi viral, dan netizen mulai mengungkapkan latar belakang Silfester Matutina.

Termasuk fakta bahwa ia pernah menjadi terdakwa pada tahun 2018 menurut putusan Mahkamah Agung RI.

Meskipun Silfester Matutina menghadapi kritik, Rocky Gerung juga mendapatkan perhatian atas tanggapannya yang tajam.

Pernyataan Penutup dan Pandangan Rocky Gerung

Dalam pernyataan penutupnya, Rocky Gerung menjawab kritik dengan mengatakan, “Saya dibilang tidak berguna bagi negeri ini, beberapa minggu lalu saya bawa medali emas dari Paris untuk Indonesia.”

Pernyataan ini mendapat pujian dari netizen, termasuk akun X Rouli Simanjuntak yang menulis, “Sekali lagi Rocky Gerung unjuk nyali dan mental, saluttt walau dia sering menyebalkan tapi omongannya sering banget valid cuy.”

Rocky Gerung juga memaparkan pandangannya tentang tahapan pemilihan pemimpin di Indonesia. Menurutnya, tahapan tersebut meliputi uji etikabilitas, intelektualitas, dan terakhir elektabilitas.

Ia menekankan bahwa calon presiden atau calon wakil presiden hingga dalam pilkada tingkat provinsi, wali kota, hingga bupati, harus terlebih dahulu lolos uji etikabilitas, yaitu moral dan integritas, sebelum diuji intelektualitasnya.

Hanya setelah kedua tahap ini, baru calon tersebut dapat diuji elektabilitasnya.

“Jadi loloskan dia secara etikabilitas, loloskan dia secara intelektualitas, baru dia kita izinkan diuji elektabilitasnya. Begitu logikanya. Bukan elektabilitasnya diuji duluan. Itu bisa disogok ke lembaga-lembaga survei kok,” tegas Rocky Gerung.

Rocky juga menekankan pentingnya pendidikan dan integritas dalam berargumen, serta perlunya jujur dalam profesi sebagai dosen dan guru.

“Saya ingin didik bangsa ini sebagai seorang yang memilih profesi dosen dan guru, supaya jujur berargumentasi,” kata Rocky Gerung dalam closing statementnya. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button