Samarinda, Sekaltim.co – Pemerintah Kota Samarinda menunjukkan komitmen kuat untuk mengembangkan kerjasama internasional dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.
Hal ini terlihat jelas saat Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menerima kunjungan Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, di ruang rapat Wali Kota Balaikota Samarinda pada Selasa, 10 September 2024.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian lawatan dua hari Dubes Kanada di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk membahas sejumlah proyek strategis, dengan fokus utama pada rehabilitasi lingkungan dan potensi kerjasama di sektor pengelolaan sampah.
Pertemuan antara Wali Kota Samarinda dengan Duta Besar Kanada ini menjadi tonggak penting dalam upaya Samarinda untuk menjalin hubungan internasional yang lebih erat, khususnya dengan Kanada.
Dalam pertemuan tersebut, Jess Dutton mengungkapkan rencana konkret Kanada untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan di Kalimantan Timur.
“Kunjungan ini merupakan komitmen Kanada untuk mendukung upaya Indonesia dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama di Kalimantan Timur,” ujar Dutton.
Salah satu proyek yang dibahas adalah rehabilitasi mangrove di kawasan Mahakam, yang dijadwalkan dimulai pada Rabu, 11 September 2024.
Proyek rehabilitasi mangrove ini dipandang sebagai langkah strategis dalam upaya pelestarian ekosistem pesisir.
Mangrove tidak hanya berfungsi sebagai habitat penting bagi berbagai spesies, tetapi juga berperan crucial dalam mitigasi perubahan iklim dan perlindungan pesisir dari erosi.
Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat Samarinda.
Wali Kota Andi Harun menyambut baik inisiatif tersebut dan memanfaatkan momentum ini untuk membahas tantangan yang dihadapi Kota Samarinda, khususnya dalam hal pengelolaan sampah.
“Saya jelaskan kepada Duta Besar bahwa pengelolaan sampah kami masih mengutamakan TPA, dan kami sangat memerlukan teknologi pengelolaan sampah berbasis teknologi yang lebih modern dan berkelanjutan. Ini kesempatan bagi kami untuk membuka jalur kerjasama dalam hal ini,” ungkap Andi Harun.
Pernyataan Wali Kota ini menegaskan urgensi Samarinda untuk beralih dari ketergantungan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menuju sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Kerjasama dengan Kanada dalam bidang ini diharapkan dapat membawa solusi inovatif dan teknologi terkini yang dapat diimplementasikan di Samarinda.
Lebih lanjut, Jess Dutton menyampaikan pandangan Kanada terhadap kerjasama dengan Indonesia, khususnya Samarinda dan Kalimantan Timur, sebagai langkah strategis dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dutton juga mengumumkan rencana kunjungan delegasi 250 perusahaan Kanada ke Indonesia pada akhir tahun ini, dengan Samarinda sebagai salah satu kota yang dipertimbangkan untuk dikunjungi.
Pengumuman ini membuka peluang besar bagi Samarinda untuk menarik investasi dan membangun kemitraan di berbagai sektor.
Wali Kota Andi Harun menanggapi dengan optimisme, “Kita berharap komunikasi ini akan berlanjut dengan baik, khususnya dalam bidang yang sangat penting bagi Kota Samarinda, seperti lingkungan dan teknologi pengelolaan sampah.”
Pertemuan antara Wali Kota Samarinda dan Duta Besar Kanada ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral antara Samarinda dan Kanada.
Kerjasama yang direncanakan tidak hanya mencakup aspek lingkungan dan teknologi, tetapi juga membuka peluang untuk kolaborasi di bidang ekonomi, pendidikan, dan budaya.
Dengan adanya inisiatif ini, Samarinda memposisikan diri sebagai kota yang terbuka terhadap kerjasama internasional dan inovasi.
Langkah ini sejalan dengan visi Samarinda untuk menjadi kota modern yang tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan menuju kota pusat peradaban. (*)