Samarinda, Sekaltim.co – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan kota dengan menyerahkan bantuan Progam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) 2024 berbasis RT secara simbolis kepada warga Kecamatan Samarinda Ulu. Acara tersebut berlangsung di Polder Air Hitam dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh masyarakat, serta pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Dalam sambutan dalam penyerahan Probebaya 2024, Andi Harun menyampaikan bahwa Kecamatan Samarinda Ulu memiliki peran penting dalam pertumbuhan kota. Kawasan ini tidak hanya menjadi salah satu pusat perekonomian, tetapi juga menjadi wilayah strategis dalam bidang pendidikan dan pemukiman di Samarinda.
“Kecamatan Samarinda Ulu ini merupakan salah satu pusat perekonomian Kota Samarinda. Selain itu, kawasan ini juga sangat penting dalam hal pendidikan dan pemukiman. Karena itulah, peran Kecamatan ini sangat vital bagi Samarinda,” ujar Andi Harun.
Ia juga menyoroti tantangan besar dalam pemerataan pembangunan, yang menurutnya tidak hanya dialami oleh Samarinda, tetapi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Menurut Andi Harun, setiap kepala daerah harus mampu menciptakan inovasi agar pembangunan dapat dirasakan merata oleh seluruh masyarakat.
“Keluhan soal pemerataan pembangunan bukan hanya terjadi di Samarinda, tetapi hampir di seluruh Indonesia. Semua kepala daerah terus berupaya mencari inovasi agar pembangunan yang ada dapat mencerminkan keadilan dan pemerataan,” lanjutnya.
ProBebaya sebagai Solusi Pemerataan Pembangunan
Salah satu inovasi yang dihadirkan oleh Pemkot Samarinda untuk mengatasi tantangan tersebut adalah program Probebaya. Sebelum program ini diluncurkan, Andi Harun mengakui bahwa proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sering kali terhambat. Banyak Ketua RT yang telah mengajukan proposal pembangunan selama bertahun-tahun, tetapi tidak mendapatkan persetujuan.
“Sebelum ada ProBebaya, Musrenbang itu ribet. Banyak Ketua RT yang mengajukan proposal bertahun-tahun tetapi tidak berhasil. Ada yang dapat, ada juga yang tidak. Ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan warga,” ungkapnya.
Program Probebaya yang diperkenalkan oleh Pemkot Samarinda mengalokasikan dana sebesar Rp100 juta per RT setiap tahunnya. Dana tersebut dimanfaatkan untuk mendanai berbagai kegiatan pembangunan di tingkat lokal. Awalnya, program ini sempat diragukan oleh banyak pihak, tetapi kini terbukti memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Ketika saya kampanye, banyak yang mempertanyakan dan meragukan program ini. Mereka bertanya, dari mana bisa ada dana Rp100 juta per RT. Memang saat itu APBD Samarinda masih kecil, sekitar Rp2,8 triliun, yang sebagian besar digunakan untuk gaji, belanja rutin, dan operasional,” jelas Andi Harun.
Namun, berkat manajemen keuangan yang baik, di bawah kepemimpinannya, APBD Kota Samarinda kini telah mencapai Rp5,7 triliun. Dengan anggaran yang lebih besar, Probebaya mampu berjalan secara efektif, memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di tingkat RT.
Dukungan Warga dan Partisipasi Masyarakat
Selain dari segi anggaran, Andi Harun juga menekankan bahwa Probebaya bukan hanya soal ketersediaan dana. Program ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut serta dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi pembangunan di wilayah mereka sendiri.
“Sekarang, dengan APBD yang mencapai Rp5,7 triliun, kita bisa mengalokasikan dana untuk Probebaya ini. Ini bukan hanya soal anggaran, tapi juga tentang bagaimana masyarakat ikut belajar merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi program pembangunan di wilayah mereka masing-masing,” tambahnya.
Andi Harun juga menegaskan bahwa Probebaya membuktikan kemampuan masyarakat Samarinda dalam mengelola anggaran dan menjalankan program pembangunan secara mandiri. Ia meminta agar tidak ada lagi pihak yang meremehkan kemampuan masyarakat dalam berperan aktif dalam pembangunan daerah.
“Jangan pernah menganggap bahwa masyarakat tidak punya pengalaman di pemerintahan, sehingga mereka tidak bisa melaksanakan anggaran. Nyatanya, sejak ProBebaya ini berjalan, warga Samarinda mampu membuktikan bahwa mereka bisa menjadi contoh,” tegasnya.
Imbauan Menjelang Pilkada
Di penghujung acara, Andi Harun juga mengingatkan warga Kecamatan Samarinda Ulu untuk menjaga kerukunan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan segera berlangsung. Ia meminta agar perbedaan pilihan politik tidak menjadi pemicu perpecahan di masyarakat.
“Mendekati Pilkada, saya ingin mengingatkan agar kita tetap rukun dan tidak terpecah belah. Perbedaan pilihan itu wajar, tapi marilah kita tetap memilih sesuai dengan hati nurani,” tutup Andi Harun.
Acara penyerahan simbolis bantuan Probebaya 2024 ini menandai komitmen Wali Kota Andi Harun untuk terus memperkuat pemerataan pembangunan di seluruh kecamatan di Samarinda. Dengan program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih berdaya dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan di lingkungan mereka masing-masing. (*)