Dispora Kaltim Harapkan Pemuda Bersatu Melawan Terorisme dan Radikalisme
Balikpapan, Sekaltim.co – Semangat persatuan dan kesadaran akan bahaya terorisme serta radikalisme kembali digaungkan di kalangan pemuda Kalimantan Timur.
Terlihat jelas semangat tersebut dalam acara “Sosialisasi Penyadaran Pemuda Pencegahan Terorisme dan Radikalisme Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2024” yang digelar di Ballroom Hotel Grand Jatra, Balikpapan, pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur ini menghadirkan 200 peserta yang terdiri dari berbagai elemen kepemudaan, termasuk organisasi kepemudaan, komunitas pemuda, mahasiswa, dan pelajar Kota Balikpapan.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan, Ratih Kusuma, yang hadir langsung dalam acara tersebut.
Sri Wartini, Sekretaris Dinas sekaligus Plh. Kadispora Kalimantan Timur, dalam sambutannya menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap materi yang disampaikan oleh para narasumber.
“Kami berharap para peserta dapat menjadi pionir dalam memerangi paham radikalisme dan terorisme di Kalimantan Timur,” ujarnya.
Acara ini juga menekankan pentingnya memegang teguh nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara.
Sri Wartini mengingatkan bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga landasan sistem pemerintahan dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah konkret dalam upaya pencegahan dini terhadap paham-paham ekstremis yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Dengan target audiens pemuda, diharapkan generasi muda Kalimantan Timur dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI.
Salah satu highlight acara adalah paparan dari Effendi, Kepala Bidang Keamanan Kemenkumham Kaltim, yang menjadi narasumber utama.
Dalam presentasinya, Effendi menekankan pentingnya meningkatkan rasa cinta terhadap NKRI. “Indonesia adalah negara kesatuan dengan keberagaman suku yang luar biasa. Sudah sepatutnya kita bangga terhadap NKRI,” tegasnya.
Effendi juga memberikan wawasan mengenai program pembinaan yang dilakukan di Rutan dan Lapas se-Kalimantan Timur. “Kami membina para tahanan dan narapidana dengan menekankan prinsip cinta NKRI. Tujuan kami adalah membimbing mereka agar dapat berubah menjadi lebih baik sesuai ajaran agama dan hukum yang berlaku di Indonesia,” jelasnya.
Ratih Kusuma, Kepala Disporapar Balikpapan, mengapresiasi terselenggaranya acara ini. Ia berharap pemuda-pemudi Balikpapan dapat lebih aktif menyebarkan konten persatuan dan toleransi di media sosial.
“Mari bersama-sama mencegah bahaya terorisme dan radikalisme,” ajaknya.
Acara ini diisi dengan berbagai sesi interaktif, diskusi panel, dan workshop yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran peserta terhadap isu-isu terkait terorisme dan radikalisme.
Melalui kegiatan ini, diharapkan pemuda-pemudi Kalimantan Timur dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam mencegah penyebaran paham radikal dan teroris di lingkungan mereka, sekaligus menjadi teladan dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi dan keberagaman yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. (*)