Samarinda, Sekaltim.co – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah menjadwalkan sejumlah agenda kejuaraan dan pelatihan olahraga pada akhir November hingga awal Desember 2024.
Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman, mengungkapkan bahwa penumpukan agenda di akhir tahun ini disebabkan oleh padatnya kegiatan Pilkada dan event nasional sebelumnya.
“Ini mau dilaksanakan cuma karena masih ada tahapan-tahapan kegiatan Pilkada yang tidak bisa kita ganggu. Kemudian kemarin banyak agenda kegiatan nasional yang tidak bisa kita lewati. Sehingga kegiatan bertumpu pada akhir November ini dan Desember,” jelas Rasman saat ditemui pada Minggu, 10 November 2024.
Beberapa cabang olahraga yang akan menggelar kejuaraan meliputi anggar, karate, squash, taekwondo, pickleball, dan catur. Selain itu, akan diselenggarakan juga pelatihan untuk cabang olahraga softball, baseball, catur, serta pelatihan wasit untuk karate, squash, dan bola voli.
Terkait venue pertandingan, Rasman menjelaskan bahwa setiap cabang olahraga akan menggunakan venue sesuai karakteristiknya. “Kalau anggar, kan di gedung anggar. Kalau taekwondo ini masih kita pikirkan. Apakah kita laksanakan di serbaguna sini atau kita laksanakan di Big Mall,” ujarnya.
Khusus untuk cabang olahraga taekwondo, Dispora Kaltim mempertimbangkan untuk menggelar kejuaraan di area publik seperti mall. Hal ini didasari pengalaman bahwa pertandingan di area publik mampu menarik antusiasme masyarakat yang lebih tinggi.
“Antusiasnya tinggi dan itu bisa menarik perhatian orang. Tadinya orang enggak pernah nonton taekwondo dia tonton. Tadinya anaknya tidak suka dengan taekwondo, bisa saja dia bilang di mana saya daftar,” tambah Rasman.
Program sertifikasi wasit juga menjadi salah satu fokus dari agenda Dispora Kaltim. Beberapa cabang olahraga yang akan menjalani sertifikasi wasit antara lain bola voli, karate, squash, pickleball, dan khusus untuk catur akan diadakan upgrading pelatih.
Rasman menegaskan bahwa pihaknya menargetkan minimal 30 wasit bersertifikasi untuk masing-masing cabang olahraga. “Kita sih mintanya masing-masing cabor itu, ya minimal 30. Sehingga memenuhi target dan bisa dipakai dalam setiap event-event baik kabupaten/kota maupun provinsi maupun nasional,” pungkasnya.
Rasman berharap rangkaian kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan dampak positif bagi perkembangan olahraga di Kaltim. Perkembangan olahraga itu baik dari segi prestasi atlet maupun peningkatan kualitas wasit dan pelatih daerah. (Adv/DisporaKaltim)
