Akmal Malik Minta Disnakertrans Susun Roadmap Kebutuhan Tenaga Kerja di Kaltim
Samarinda, SEKALTIM.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim menyusun roadmap terkait kebutuhan tenaga kerja di daerah ini. Peta jalan (roadmap) ini penting agar pemerintah dapat melakukan intervensi yang tepat untuk menyiapkan tenaga kerja yang dibutuhkan pasar kerja.
“Pak Rozani (Kepala Disnakertrans Kaltim), saya mau ada roadmap kebutuhan tenaga kerja,” pinta Akmal Malik saat menerima jajaran serikat pekerja/buruh di VIP Room Rumah Jabatan Gubernur Kaltim Kompleks Odah Etam, Selasa 28 Mei 2024.
Akmal Malik juga ingin mengetahui berapa besar kebutuhan tenaga kerja di Kaltim. Roadmap nantinya juga harus bisa menjelaskan seberapa banyak tenaga kerja terampil yang sudah bekerja di perusahaan-perusahaan pertambangan, perkayuan, perkebunan, perkapalan, dan lainnya, serta menggambarkan grade atau tingkatan tenaga kerja yang terserap.
“Berapa grade yang bisa kita penuhi. Peta itu penting. Supaya kita tahu perkembangannya dan bisa menyiapkan untuk peningkatannya,” ucap Akmal Malik. “Ini penting agar kita terstruktur membina pekerja.”
Untuk peningkatan kualitas pekerja, tahun ini Disnakertrans telah menyiapkan alokasi untuk 30 orang. Akmal juga mengajak serikat pekerja dan perusahaan berpartisipasi dalam perumusan peta jalan ketenagakerjaan tersebut, karena kinerja pekerja secara langsung juga akan berdampak pada gerak maju perusahaan.
“Yang penting kita mulai. Jangan bilang banyak. Kalau kemampuan kita 10, kita kerjakan 10. Jangan hanya rencana, apalagi tidak dipikirkan,” paparnya.
Akmal Malik menegaskan bahwa dirinya tidak ingin memberi ruang untuk jalan pintas (by pass) dalam penyerapan tenaga kerja. “Saya mau tenaga-tenaga dari sini yang bekerja di sini. Serapan tenaga kerja kita rendah, karena grade kita kalah,” jelasnya.
Meskipun kasus-kasus by pass itu terkesan tidak banyak, jika diakumulasikan, jumlahnya pasti banyak. Akmal memberikan contoh pekerja IKN (Ibu Kota Nusantara) yang tidak pulang bersamaan setelah pulang kampung, sehingga penerbangan penuh.
Pertemuan dihadiri Ketua FSP Kahutindo Kaltim Sukarjo, Ketua FSP KEP Kaltim Hamka, Ketua KSBSI Kaltim Bambang Setiono, Kepala Disnakertrans Kaltim Rozani Erawadi, Kepala Badan Kesbangpol Kaltim Sufian Agus, dan Karo Hukum Suparmi. (*)
Sumber: Adpimprov Kaltim