PERKARASamarinda

Anak 13 Tahun Hilang Tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

Samarinda, SEKALTIM.CO – Seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun bernama Fahri di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Mahakam.

Fahri tenggelam saat berenang di Sungai Mahakam bersama teman-temannya pada Sabtu sore, 22 Juni 2024.

Peristiwa ini terjadi di perairan Sungai Mahakam, kawasan Teluk Lerong, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.

Detik-detik Fahri tenggelam sempat terekam video amatir warga.

Dalam video tersebut, seorang wanita terdengar berteriak meminta pertolongan tim SAR.

“Tolong ada orang tenggelam,” kata wanita dalam video tersebut.

Wanita tersebut menyatakan suaminya berenang dan mencoba menolong korban yang terseret arus deras Sungai Mahakam.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Pos SAR Samarinda yang dirilis pada Minggu dini hari 23 Juni 2024, kronologi kejadian bermula sekitar pukul 16.10 WITA.

Fahri, bersama lima orang temannya, sedang berenang di perairan Sungai Mahakam di sekitar Teluk Lerong. Mereka berniat untuk melawan arus sungai yang cukup deras.

“Teman-teman korban yang melihat Fahri mulai terbawa arus mencoba untuk meminta pertolongan dan melemparkan tali,” demikian bunyi keterangan tersebut.

Fahri sempat berhasil memegang tali yang dilemparkan, namun nahas, tali tersebut putus.

Seorang warga yang berupaya membantu korban tidak sanggup menghampiri karena derasnya arus, dan akhirnya Fahri menghilang terbawa arus sungai.

Menanggapi kejadian ini, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari berbagai unsur segera dikerahkan untuk melakukan pencarian. Hingga Sabtu malam, operasi pencarian masih terus dilakukan oleh warga setempat dan tim SAR.

Tim SAR gabungan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk operasi pencarian dan penyelamatan.

Bahkan, Tim SAR mengerahkan tim penyelam profesional dan peralatan SAR terbaik yang kami miliki.

Operasi pencarian akan terus dilakukan hingga korban ditemukan.

Operasi pencarian ini melibatkan tidak kurang dari 47 unsur SAR, termasuk Basarnas, Satpolairud Polresta Samarinda, Koramil Samarinda Ulu, Polsek Samarinda Ulu, BPBD Provinsi Kaltim, BPBD Kota Samarinda, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, serta berbagai organisasi relawan dan tim SAR swadaya masyarakat.

Alat utama SAR yang dikerahkan dalam operasi ini meliputi:
1. Rescue Boat (RB) Basarnas
2. Speed Boat (SB) Satpolairud Polresta Samarinda
3. Perahu Boat (PB) BPBD Kota Samarinda
4. Rescue Boat (RB) Relawan BDN
5. Rescue Boat (RB) LBN / Ramania 47
6. Perahu KPJ (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button