Kukar, Sekaltim.co – Peristiwa tragis menimpa seorang bocah laki-laki bernama Hafizh yang dikabarkan tenggelam di Sungai Mahakam, tepatnya di bawah Jembatan Kutai Kartanegara, Kamis 10 Oktober 2024, sore.
Hafizh, yang masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD), tenggelam saat sedang bermain dan berenang bersama empat orang temannya.
Menurut keterangan saksi mata, Hafizh dan teman-temannya tiba di lokasi sekitar pukul 15.45 WITA setelah pulang sekolah. Mereka berangkat dari rumah Hafizh di kawasan Bukit Biru menggunakan sepeda.
“Korban tidak dapat berenang. Waktu mereka ke sini, air masih dangkal,” ungkap seorang tetangga korban yang ditemui di lokasi kejadian.
Tragedi bermula ketika Hafizh, yang menggunakan sepeda putih miliknya, nekat berenang ke tengah sungai sementara teman-temannya berada di pinggir.
Tiba-tiba, bocah malang tersebut hilang dari pandangan, terseret arus kuat Sungai Mahakam.
Teman-temannya yang menyaksikan kejadian tersebut langsung panik dan melaporkannya kepada warga setempat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kutai Kartanegara, Fida Hurasani, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim penyelamat dengan perahu karet dan alat penyelam untuk mempercepat pencarian.
“Kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban. Namun, cuaca yang tidak bersahabat dan kondisi arus sungai yang deras menjadi tantangan tersendiri bagi tim di lapangan,” ungkapnya.
Upaya pencarian terkendala oleh cuaca buruk yang melanda wilayah Tenggarong sejak siang hari.
Hujan deras membuat air sungai berwarna keruh dan jarak pandang terbatas, sehingga menyulitkan tim penyelamat dalam operasi pencarian.
Tim gabungan yang terdiri dari pihak kepolisian, TNI, masyarakat sekitar, Tim SAR, dan BPBD Kukar terus melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai di sekitar lokasi tenggelamnya Hafizh.
Hingga Kamis malam, pencarian terus berlangsung namun belum ada perkembangan lebih lanjut terkait kondisi Hafizh.
Kronologi pasti dari kejadian tenggelamnya bocah malang tersebut juga masih dalam penyelidikan. (*)