Andi Harun Usulkan Penyusunan UU Kepulauan dan Pesisir serta Hilirisasi Kelautan dalam FP2TPKI

Samarinda, SEKALTIM.CO – Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI) 2024 berlangsung di Samarinda pada 26-28 Februari 2024. Acara yang dihadiri pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia ini membahas berbagai isu strategis terkait pengembangan sektor kelautan dan perikanan Tanah Air.

Salah satu pembicara utama dalam forum tersebut adalah Wali Kota Samarinda, Andi Harun yang juga merupakan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir (Aspeksindo) memberikan pandangan di bidang kelautan.

Dalam kesempatan itu, Andi Harun memaparkan konsep ekonomi biru sebagai solusi memajukan sektor kelautan Indonesia.

Andi Harun mendorong pembangunan berorientasi kepulauan dan pesisir dengan menerapkan konsep hilirisasi. Hal ini dipandang dapat meningkatkan nilai tambah komoditas kelautan sekaligus mendongkrak industri perikanan.

Khususnya dalam memandang keutamaan sejumlah fasilitas dan posisi nasional yang bisa mendongkrak perekonomian seperti Selat Malaka.

Andi Harun juga mengusulkan agar forum tersebut bisa melahirkan Deklarasi Daulat Maritim untuk melanjutkan perjuangan pembangunan kelautan selanjutnya.

Antara lain dengan mengusulkan penyusunan Undang Undang Kepulauan dan Pesisir. Hal ini untuk menginisiasi sekaligus memperkuat perencanaan pembangunan berbasis kelautan sebagai negara kepulauan.

“Sampai hari ini Indonesia baru memiliki UU Kelautan. Namun saat ini belum memiliki UU Kepulauan dan Pesisir,” ujar Andi Harun.

Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia 2024 diharapkan dapat merumuskan kebijakan pembangunan kelautan yang berkelanjutan. Dengan kolaborasi berbagai pihak, Andi Harun berharap sektor perikanan dan kelautan dapat menjadi penggerak perekonomian Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 bahkan mencapai ekonomi biru seperti yang telah lawas diwacanakan.

“Indonesia masih sangat jauh menuju Blue Economy. Hilirisasi jadi isu penting di sektor darat harus diimbangi hilirisasi di sektor kelautan. Kalau sekarang nikel raw materialnya tidak lagi dikirim ke luar negeri, tapi tunanya jangan dikirim dong ke Jepang. Sashiminya yang dibikin di Indonesia. Saat ini oreientasinya masih hilirisasi darat,,” ungkap Andi Harun.

Beberapa topik utama yang dibahas dalam forum antara lain konservasi dan keberlanjutan sumber daya laut, inovasi dalam budidaya perikanan, penanggulangan masalah lingkungan laut, kemitraan multi-pihak, pendidikan SDM kelautan, penerapan teknologi informasi, hingga riset dan inovasi produk perikanan. (*)

Exit mobile version