ANEKA

Apakah Google Meet Down Global, Pengguna Alami Error 502 26 November 2025

Sekaltim.co – Layanan konferensi video Google Meet dilaporkan mengalami gangguan global pada Rabu, 26 November 2025. Ribuan pengguna dari berbagai negara melaporkan tidak dapat mengakses platform tersebut, terutama melalui browser web.

Pengguna mencoba membuka Google Meet down dan disambut pesan error 502 Bad Gateway, indikasi bahwa server mengalami masalah sementara dan gagal memproses permintaan.

Gangguan dimulai sekitar pukul 05.41 UTC, atau siang hari waktu Asia Selatan dan Asia Tenggara. Laporan di situs pemantau layanan digital Downdetector melonjak drastis, dengan lebih dari 1.500 laporan dalam waktu singkat.

Dari jumlah tersebut, 66% pengguna mengeluhkan masalah pada situs web, sementara 32% menyebutkan kendala pada server.

Di India, yang dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah pengguna Google Workspace terbesar, keluhan memuncak sekitar pukul 11.30 waktu setempat.

Banyak perusahaan dan pekerja jarak jauh terpaksa menunda rapat, beralih ke Zoom, Microsoft Teams, atau bahkan kembali menggunakan telepon untuk berkoordinasi.

Meskipun gangguan besar terjadi, Google belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai penyebab masalah.

Dashboard status layanan Google Cloud juga belum memberikan estimasi waktu pemulihan, sehingga banyak pengguna hanya bisa menunggu sambil mencoba alternatif lain.

Seperti biasanya ketika terjadi gangguan layanan besar, media sosial—khususnya X (Twitter)—langsung dipenuhi keluhan, candaan, dan meme terkait Google Meet yang tiba-tiba tumbang.

Seorang pengguna X dengan nama Astarion’s Juice Box (@Atikxxxx) menulis: “Gw kira karena firefox but apparently google meet just down. wow”

Postingan lain dari pengguna dengan nama Lazy coder (@TechXplorer) juga “Google meet was down today and I was restarting my laptop.”

Candaan tersebut mencerminkan banyaknya pengguna yang mengira perangkat mereka bermasalah sebelum akhirnya menyadari gangguan bersifat global.

Di beberapa negara, seperti Indonesia dan Malaysia, pengguna juga mengaku tidak bisa masuk ke rapat penting. Sementara di India, tagar #GoogleMeetDown sempat menjadi trending, menandakan betapa luasnya dampak gangguan ini bagi aktivitas kerja dan kelas daring.

Menariknya, laporan dari Downdetector di beberapa negara tidak menunjukkan gangguan sebesar India. Beberapa wilayah hanya mengalami kendala akses web, sementara aplikasi Google Meet di ponsel masih berjalan normal.

Hal ini memunculkan dugaan awal bahwa gangguan hanya memengaruhi layanan web Google Meet, bukan aplikasinya secara keseluruhan. Namun, tanpa penjelasan resmi dari Google, penyebab pastinya masih menjadi misteri.

Google Meet bukan pertama kali mengalami down atau gangguan besar dalam tahun ini. Pada September 2025, platform yang sama sempat tumbang di Amerika Serikat dengan lebih dari 15.000 laporan di Downdetector. Saat itu, pengguna tidak bisa menghadiri rapat karena kesalahan koneksi server.

Selain itu, pekan lalu perusahaan internet global Cloudflare juga mengalami masalah besar yang menyebabkan layanan seperti ChatGPT, Perplexity, dan Canva tidak dapat diakses selama berjam-jam. Banyak pengguna menduga gangguan Google Meet kali ini mungkin berkaitan dengan masalah infrastruktur internet global, meski belum ada konfirmasi resmi.

Google Meet telah menjadi salah satu platform konferensi video utama di dunia, digunakan oleh jutaan pekerja, guru, mahasiswa, hingga profesional lintas industri. Platform ini mendukung rapat virtual, kelas daring, wawancara jarak jauh, hingga seminar global, serta menyediakan teks terjemahan otomatis dalam lebih dari 65 bahasa.

Ketersediaannya di berbagai perangkat—baik ponsel, tablet, maupun situs web—membuat Google Meet menjadi andalan dalam aktivitas kerja modern. Karena itu, gangguan hari ini memberikan dampak signifikan bagi aktivitas banyak orang, terutama yang bergantung pada rapat digital untuk berkomunikasi dengan tim mereka.

Layanan Google Meet dilaporkan masih down belum pulih sepenuhnya di beberapa wilayah. Pengguna disarankan mencoba mengakses platform melalui aplikasi seluler atau menggunakan alternatif sementara. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button