Samarinda, Sekaltim.co – Tim pencak silat Kalimantan Timur (Kaltim) bakal tampil dengan persiapan maksimal menjelang Pra-Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra-Popnas) 2024 di Kendari Sulawesi Tenggara. Kontingen pencak silat yang terdiri dari 29 atlet dan 5 pelatih ini siap menunjukkan kebolehannya di ajang pelajar bergengsi tersebut.
Tim pencak silat merupakan bagian dari kontingen besar Kaltim yang berjumlah 156 atlet yang akan berlaga di Pra-Popnas 2024 Kendari. Selain pencak silat, Kaltim juga menurunkan atlet di tujuh cabang olahraga lainnya, termasuk sepak bola, sepak takraw, bola basket, tinju, voli, soft tenis, dan bulu tangkis.
Sri Murni, pelatih pencak silat Kaltim, mengungkapkan bahwa timnya akan berlaga di dua kategori berbeda. Sri Murni menyatakan, tim pencak silat Kaltim terdiri dari 17 atlet untuk nomor tanding dan 12 atlet untuk nomor seni tunggal, ganda, dan regu.
“Untuk saat ini, atlet ada 29 orang terdiri dari 17 nomor tanding dan 12 nomor seni tunggal ganda dan regu. Kalau pelatih ada 5 orang,” jelasnya saat ditemui usai acara pelepasan atlet di Aula Gedung Dispora Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, Sabtu 16 November 2024.
Persiapan tim telah dimulai sejak bulan lalu dengan puncaknya berupa Training Center (TC) sentralisasi selama tiga minggu. TC sentralisasi ini, imbuh Sri, sangat bermanfaat untuk memaksimalkan kekompakan, mengasah teknik, dan mematangkan strategi untuk mencapai target lolos ke Popnas.
“Kita persiapan sudah dari bulan lalu. Alhamdulilah, pada kesempatan ini diberi waktu tiga minggu. TC sentralisasi itu sangat bermanfaat bagi kami untuk menambah kekompakan, teknik, strategi untuk mencapai target yang meloloskan di Popnas,” ujar Sri Murni.
Para atlet yang mewakili Kaltim merupakan hasil seleksi ketat melalui kejuaraan daerah. Karena tidak ada seleksi khusus dari Dispora, Tim Pencak Silat Kaltim mengandalkan ajar kejuaraan daerah untuk seleksi. Mayoritas atlet berasal dari Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) dan beberapa daerah seperti Samarinda, Tenggarong, dan Balikpapan.
“Dispora tidak ada untuk seleksi. Jadi kita membuat kejuaraan daerah itu kebanyakan memang atlet dari SKOI dan lainnya. Yang mendominasi dari Samarinda, Tenggarong, dan Balikpapan,” jelas Sri Murni.
Dari segi fasilitas latihan, tim pencak silat Kaltim tidak mengalami kendala berarti. Mereka memanfaatkan beberapa venue latihan yang tersedia, termasuk gedung pencak silat di Air Hitam, GOR Sempaja, dan fasilitas di Jalan Revolusi yang menurutnya merupakan fasilitas yang sangat memadai.
“Untuk fasilitas, alhamdulilah kami atasi karena ada beberapa tempat latihan yang bisa digunakan. Salah satunya Gedung Pencak Silat di Air Hitam, GOR Sempaja, dan di Jalan Revolusi. Jadi, tempat latihan, alhamdulilah fasilitas memadai. Mungkin tambahan suplemen saja,” tambahnya.
Kesejahteraan atlet juga menjadi perhatian utama dengan adanya uang saku dan dana TC yang telah disediakan. Transportasi dan konsumsi selama masa persiapan pun telah diatur dengan baik, sehingga para atlet bisa fokus pada latihan.
Pencak silat Kaltim sendiri menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Pada PON Aceh, cabang ini menyumbangkan 2 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu. Prestasi ini menunjukkan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya dan mendapat apresiasi dari pemerintah daerah, termasuk tambahan bonus Rp350 juta untuk peraih medali emas di bawah kepemimpinan Andi Harun.
Plh Kadispora Kaltim, Sri Wartini, menyampaikan harapan tinggi kepada tim pencak silat. “Target kami tentu yang terbaik. Kami sudah melakukan TC dan membina mereka dengan baik, jadi kami berharap mereka bisa meraih prestasi maksimal,” tegasnya.
Dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, tim pencak silat Kaltim optimis dapat menunjukkan penampilan terbaik di Pra-Popnas Kendari. Prestasi yang telah ditorehkan di level senior menjadi motivasi tambahan bagi para pesilat muda ini untuk mengharumkan nama Kaltim di kancah olahraga pelajar nasional.
Keberangkatan tim menuju Kendari, Sulawesi Tenggara, menandai dimulainya perjuangan mereka di Pra-Popnas yang akan berlangsung pada 18-24 November 2024. Masyarakat Kaltim tentunya berharap tim pencak silat dapat meraih hasil maksimal dan membuka jalan menuju Popnas 2024. (Adv/DisporaKaltim)