BKSDA Kaltim Gunakan Drone Thermal untuk Pantau Orangutan Perkuat Upaya Konservasi

Samarinda, Sekaltim.co – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim) berkolaborasi dengan Ecositrop dan Conservation Action Network (CAN) Borneo resmi mengadopsi teknologi drone thermal untuk memantau populasi orangutan di hutan tropis Kaltim.
Inovasi teknologi drone thermal untuk memantau populasi orangutan ini menjadi andalan baru dalam upaya pelestarian orangutan di Kaltim.
Drone thermal canggih untuk memantau populasi orangutan ini mampu mendeteksi panas tubuh primata endemik Kalimantan dari udara bahkan dalam kondisi gelap, menjadikannya solusi non-invasif dalam penelitian orangutan yang selama ini sulit dilakukan secara konvensional.
“Teknologi ini membantu kami mendeteksi orangutan tanpa mengganggu habitatnya, sekaligus membuka cara baru dalam perlindungan satwa liar,” ungkap M. Ari Wibawanto, Kepala BKSDA Kaltim, dalam keterangan tertulis yang dirilis Jumat 9 Mei 2025 .
Kehadiran drone thermal ini membawa sejumlah terobosan signifikan dalam metode konservasi satwa liar termasuk orangutan. Tidak hanya mampu mempercepat proses survei yang biasanya memakan waktu berhari-hari, teknologi ini juga memperluas cakupan area pemantauan hingga ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau oleh tim peneliti.
Yang lebih penting lagi, penggunaan drone thermal ini meningkatkan akurasi pendataan populasi orangutan. Data yang dikumpulkan memungkinkan para konservasionis menyusun peta distribusi habitat yang lebih detail dan komprehensif, menjadi dasar pengambilan kebijakan perlindungan yang lebih tepat sasaran.
Kolaborasi antara BKSDA Kaltim, Ecositrop, dan CAN Borneo dalam penggunaan teknologi canggih drone thermal untuk memantau populasi orangutan ini menandai era baru dalam strategi konservasi di Indonesia.
Dengan pendekatan berbasis teknologi, upaya pemantauan yang selama ini terkendala medan berat dan aktivitas malam orangutan kini dapat dilakukan tanpa mengganggu perilaku alami satwa tersebut.
Langkah inovatif ini dinilai sebagai tonggak penting dalam upaya pelestarian satwa liar di Indonesia, khususnya orangutan yang statusnya terancam punah. Metode non-invasif menggunakan drone thermal tidak hanya bermanfaat untuk orangutan, tetapi juga berpotensi diaplikasikan untuk pemantauan satwa dilindungi lainnya di ekosistem hutan Kalimantan. (*)