Sekaltim.co – Bayi orangutan bernama Lucas tampak lucu. Dia terbaring dalam sebuah keranjang milik warga di atas pangkuan boneka.
Kondisi bayi orangutan bernama Lucas ini sedikit lemah dan kurang bergairah saat Tim WRU BKSDA Kalimantan Timur mendatanginya, Kamis, 25 April 2025.
Tim Wildlife Rescue Unit, yang merupakan tim khusus di bawah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim), menerima penyerahan bayi orangutan bernama Lucas berjenis kelamin jantan ini dari warga.
“Orangutan Lucas diperkirakan berumur 2 bulan dan ditinggalkan oleh induknya di area kebun masyarakat,” demikian keterangan tertulis BKSDA Kaltim, Selasa 29 April 2025.
Saat penyerahan kepada Tim WRU BKSDA Kaltim, Orangutan Lucas mengalami kekurangan cairan (dehidrasi ringan).
“Tubuh “Lucas” tampak lemah, dengan respons motorik yang belum optimal,” demikian keterangan BKSDA Kaltim.
Orangutan Lucas belum memiliki gigi. Selama dipelihara “Lucas” mendapat asupan susu formula.
Hal ini terjadi karena ketidaktahuan masyarakat akan kebutuhan nutrisi pada orangutan. Dampaknya, kebutuhan nutrisi bayi orangutan Lucas kurang terpenuhi.
Lucas kemudian dibawa oleh tim WRU dan dititiprawatkan di klinik Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Long Sam Desa Merasa, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau.
Di klinik yang dikelola oleh Jaringan Aksi Konservasi (CAN), Lucas akan mendapatkan perawatan intensif.
“Semoga kondisi Orangutan Lucas akan membaik secara bertahap dan dapat mengikuti tahapan rehabilitasi lanjutan di kemudian hari,” harap BKSDA Kaltim. (*)
