Bupati Kutim Pantau Progres Pengerjaan Proyek Pembangunan Sistem Drainase di Sangatta

Kutim, SEKALTIM.CO – Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman, telah beberapa kali melakukan peninjuan lapangan sejumlah proyek infrastruktur di Kutim sepanjang tahun 2024 ini.

Salah satu proyek yang menjadi fokus utama adalah pembangunan tiga sistem drainase perkotaan di Sangatta yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024 mendatang.

“Sesuai kontrak kerja, Pembangunan tiga sistem drainase perkotaan di Sangatta dikerjakan sampai Agustus 2024. Semoga tidak ada kendala dan selesai tepat waktu,” harap Bupati Kutim H. Ardiansyah didampingi Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), Ade Sudrajat, kala melakukan peninjuan.

Proyek peningkatan sistem drainase lainnya yang sedang dikerjakan adalah di Jalan Dayung yang terkoneksi ke Jalan Sidodadi, Ilham Maulana hingga Singa Gembara dengan total biaya Rp40 miliar. Sedangkan program yang sama di Jalan Poros Kabo menelan anggaran Rp28 miliar.

Setelah sistem drainase yang baik terbangun, diharapkan akan sangat membantu proses mengalirnya air pada saat musim hujan, sehingga dapat membantu mengurangi dan membuang kelebihan air dari suatu kawasan agar lahan tersebut bisa berfungsi secara optimal sesuai dengan kegunaannya.

Pengerjaan sejumlah proyek pembangunan sistem drainase di wilayah Kecamatan Sangatta Utara nampaknya terus dikebut. Pekerja di sejumlah titik pengerjaan infrastruktur tahun jamak tersebut terus menggeliat.

Di Jalan Walter Mongonsidi yang lokasinya tak jauh dari perempatan monumen Patung Singa, drainase dibangun lebih baik. Pada salah satu sisinya terlihat drainase sudah selesai dikerjakan, sementara sisi lainnya masih dalam tahap penyelesaian.

Kegiatan serupa juga tengah berlangsung di sekitar Jalan Dayung serta Jalan Kabo Jaya. Sementara itu di Jalan APT Pranoto, pengerjaan sistem drainase oleh kontraktor proyek nampaknya sudah hampir selesai.

Seperti drainase di simpang empat APT Pranoto, Jalan Sudirman dan Jalan Diponegoro, arus lalu lintas mengarah ke Jalan Diponegoro yang sebelumnya mesti ditutup dan dialihkan, kini sudah bisa dilintasi para pemotor.

Pembangunan sistem drainase di Jalan APT Pranoto, terkoneksi dengan drainase di Jalan Walter Mongonsidi. Proyek dimaksud mulai dikerjakan sejak Oktober 2023 lalu dengan biaya Rp25 miliar. (*)

Exit mobile version