Camat Samarinda Ulu Tinjau 3 Titik Longsor

Samarinda, Sekaltim.co – Camat Samarinda Ulu, Sujono, melakukan peninjauan menyeluruh ke tiga lokasi tanah longsor pada Rabu, 28 Mei 2025, menyusul longsor massal Samarinda yang terjadi akibat hujan lebat sejak dini hari hingga siang. Total 38 titik longsor dilaporkan terjadi di Kota Samarinda, dengan beberapa lokasi mengalami kerusakan signifikan.
Lokasi yang ditinjau antara lain di Jalan Wijaya Kusuma 9A RT 19, Kelurahan Air Putih. Longsor yang terjadi pada Selasa, 27 Mei 2025, menyebabkan bagian samping rumah warga mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah.
Camat melakukan pengecekan dan asesmen mendalam terhadap kondisi tanah longsor di lokasi tersebut. “Langkah-langkah penanganan darurat sedang dilakukan untuk memastikan keselamatan warga dan mencegah dampak lebih lanjut,” ungkap Sujono dalam keterangan resminya.
Peninjauan lokasi longsor di Samarinda Ulu lainnya di Jalan Juanda 4, arah ke Batu Lumpang, Kelurahan Sidodadi RT 6. Bencana longsor Kaltim ini memberikan dampak hingga wilayah Kelurahan Air Putih RT 61, menunjukkan skala kerusakan yang cukup luas.
Dalam peninjauan tersebut, Camat melihat langsung kondisi jalan yang berlumpur dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani dampak longsor. Akses jalan yang terganggu menjadi perhatian khusus dalam upaya penanganan.
Lokasi terakhir yang ditinjau adalah Perumahan Ratindo 1 RT 27, Jalan AW Syahranie, Kelurahan Air Hitam. Kunjungan ini bertujuan menilai dampak bencana dan mengkoordinasikan langkah penanganan bersama instansi terkait.
Tanah longsor di kawasan perumahan ini diduga dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Samarinda. Kondisi geografis berbukit serta kurangnya sistem drainase yang memadai turut memperparah situasi, meningkatkan risiko pergerakan tanah.
Camat Samarinda Ulu berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk segera mengambil langkah-langkah mitigasi komprehensif. Upaya yang dilakukan meliputi:
– Pemasangan rambu peringatan di lokasi rawan longsor
– Evaluasi struktur bangunan di sekitar lokasi terdampak
– Penyuluhan kepada warga mengenai tanda-tanda awal longsor
– Koordinasi dengan BPBD untuk monitoring berkelanjutan
Camat Sujono juga mengimbau seluruh warga di sekitar lokasi longsor untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan. Masyarakat diminta mengikuti arahan dari petugas di lapangan dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda ketidakstabilan tanah.
“Upaya mitigasi dan penanganan bencana terus dilakukan guna meminimalisir dampak dan memastikan keselamatan masyarakat,” tegas Camat.
Pemerintah Kecamatan Samarinda Ulu terus berkoordinasi dengan BPBD, Dinas PUPR, dan instansi terkait lainnya untuk memastikan penanganan yang optimal dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (*)