KINERJASamarinda

Car Free Day Samarinda di Jalan Kesuma Bangsa, Ramah Lingkungan dan Terapkan Ekonomi Digital

Samarinda, SEKALTIM.CO – Car Free Day Samarinda di Jalan Kesuma Bangsa resmi diluncurkan di Kota Samarinda. Peresmian CFD Samarinda dilakukan Wali Kota Samarinda Andi Harun pada Minggu, 25 Februari 2024 di Jalan Kesuma Bangsa.

Andi Harun menyebut car free day Samarinda di Jalan Kesuma Bangsa sebagai program yang sudah dipersiapkan matang sejak bulan Januari 2024. Setelah melalui masa uji coba selama 4 minggu, kini program ini resmi diluncurkan guna memberikan manfaat maksimal bagi warga.

“Kami di Samarinda berusaha untuk tabrak dulu, jalan dulu, nanti kita ketok magic lagi. Ide Car Free Day sudah ada sejak Januari dan setelah empat minggu uji coba, hari ini kita resmikan,” ucap Andi Harun.

CFD Samarinda akan digelar setiap hari Minggu dari pukul 06.00 hingga 09.00 Wita di sepanjang Jalan Kesuma Bangsa. Selain sebagai wadah aktivitas warga, CFD juga dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui UMKM lokal.

Acara peresmian CFD turut dihadiri sejumlah pejabat dan mitra kerja sama, yakni Kepala Perangkat Daerah, Kepala BPTD Kelas II Provinsi Kaltim, Bank Indonesia, BUMD, hingga perbankan nasional.

Wali Kota Samarinda menegaskan CFD bukan sekadar tempat olahraga dan berkumpul warga. Lebih dari itu, terdapat konsep transformasi digital dalam transaksi pembayaran yang diterapkan guna mendukung UMKM lokal.

“Waktu CFD, konsep transformasi digital juga nempel kuat di bidang perekonomian, terutama soal transaksi nontunai,” papar Andi Harun.

Ia menambahkan bahwa pengunjung CFD didorong menggunakan beragam metode pembayaran digital saat berbelanja di stan UMKM. Ini sebagai upaya mendukung transisi menuju era ekonomi digital di Kota Samarinda.

“CFD Samarinda juga menjadi pionir dalam penerapan transaksi non-tunai. Pengunjung dapat menggunakan berbagai metode pembayaran digital untuk berbelanja di stan-stan UMKM,” jelas Walikota Samarinda.

Selain transformasi digital, CFD Samarinda juga mengedepankan konsep ramah lingkungan. Andi Harun bahkan menginstruksikan Dinas Perhubungan Kota Samarinda untuk sigap membersihkan sampah pasca berakhirnya CFD.

“Jadi pasukannya harus siap, pasukan pemberdayaan UMKM-nya siap, dan pasukan pengelola sampah juga siap,” tegas Walikota Samarinda.

Dengan beragam konsep dan persiapan matang tersebut, car free day Samarinda di Jalan Kesuma Bangsa diharapkan dapat memberi manfaat bagi warga Kota Samarinda. CFD bakal menjadi ajang rekreasi sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi dan kebersihan lingkungan.

CFD di Kota Tepian ini diharapkan jadi tambahan sarana hiburan, rekreasi, serta bisa lebih eratkan silaturahim bagi warga Samarinda dan pengunjung dari luar kota.

Program serupa car free day Samarinda di Jalan Kesuma Bangsa memang kini marak diterapkan di berbagai kota besar, baik di Indonesia maupun mancanegara. CFD dipandang sebagai terobosan cerdas mengatasi kepadatan lalu lintas dan polusi udara akibat kendaraan bermotor.

Pembatasan kendaraan pribadi sejenak di ruas jalan tertentu terbukti mampu menurunkan emisi karbon dan membuat kualitas udara kota menjadi lebih baik. Apalagi jika diganti dengan kegiatan positif warga.

Car free day Samarinda di Jalan Kesuma Bangsa merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kota terhadap lingkungan dan kualitas hidup warganya. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, bukan sekadar tren sesaat.

Dukungan masyarakat dan sinergi multipihak sangat dibutuhkan agar car free day Samarinda di Jalan Kesuma Bangsa dapat berjalan optimal dan berkelanjutan. Evaluasi rutin perlu dilakukan guna terus menyempurnakan konsep CFD ke depannya. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button