Dari Desain Grafis hingga Barista, Dispora Kaltim Latih Skill Ribuan Pemuda
Samarinda, Sekaltim.co – Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan daya saing pemuda lokal, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) telah meluncurkan program pelatihan kecakapan hidup sepanjang 2024.
Program pelatihan kecakapan hidup Dispora Kaltim berlangsung sepanjang tahun 2024. Di dalam program pelatihan untuk pemuda Kaltim ini terdapat pelatihan 7 keterampilan profesional yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan tren industri kekinian.
Menurut Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, pelatihan ini berlangsung selama lima hari untuk setiap angkatan.
Adapun yang diajarkan meliputi 7 skill atau keterampilan, mulai desain grafis, videografi, fotografi, barista, tata rias, tata busana, dan pelatihan menjadi konten kreator.
“Pelatihan kecakapan hidup namanya. Pelatihannya itu dilangsungkan rata-rata 5 hari. Jadi desain grafis, terus ada videografi, fotografi, ada barista, ada tata rias, ada tata busana, pelatihan konten kreator,” ungkap Rusmulyadi belum lama ini.
Melalui pelatihan kecakapan hidup, Dispora ingin memastikan pemuda Kaltim memiliki kemampuan yang bisa langsung diterapkan di dunia kerja atau wirausaha.
Pelatihan ini dirancang khusus untuk menjangkau pemuda di daerah pedalaman hingga wilayah perbatasan seperti Mahakam Ulu (Mahulu) dan kawasan perbatasan Kalimantan Timur dengan Kalimantan Barat.
“Kami fokus kepada pemuda di dalam daerah di pedalaman. Bahkan kami sudah sampai ke perbatasan Kalimantan Timur dengan Kalimantan Barat. Kami sudah sampai sana, di Mahulu juga di pedalaman-pedalamannya,” ujar Rusmulyadi.
Sebelumnya, program kecakapan hidup merupakan Seminar Wirausaha Muda. Dispora Kaltim telah mencatat pencapaian luar biasa pada tahun lalu dengan menjangkau 14.500 pemuda, melebihi target awal 10.000.
Untuk tahun 2024, program itu menjadi pelatihan kecakapan hidup yang menargetkan 3.500 pemuda. Pelaksanaan kegiatan dipusatkan di berbagai daerah, termasuk Samarinda, Balikpapan, dan Bontang.
“Tahun ini (2024-Red), target kami adalah kecakapan hidup. Jadi, pelatihannya itu tadi ada konten kreator, ada desain grafis dengan 45 pemuda per pelatihan,” kata Rusmulyadi.
Tahun depan pihaknya berencana meningkatkan target menjadi 5.000 peserta. Meski anggaran terbatas, Dispora Kaltim optimis target ini dapat tercapai.
Salah satu keunggulan program ini adalah keterlibatan tenaga profesional dalam pelatihan, yang memungkinkan peserta mendapatkan sertifikat resmi setelah menyelesaikan pelatihan.
Sertifikasi ini menjadi nilai tambah bagi peserta, terutama dalam menghadapi peluang kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kawasan lain.
“Kita kerjasama dengan LPK, kerjasama dengan orang-orang yang memang bisa mengeluarkan sertifikasi pelatihan. Jadi jelas bahwa mereka (peserta-Red) punya skill, punya sertifikat. Baik itu barista ataupun yang tadi saya sebut pelatihannya,” jelas Rusmulyadi.
Dengan total populasi pemuda di Kaltim yang mencapai lebih dari 900.000 orang, program ini baru bisa menyentuh sebagian kecil dari mereka. Meski demikian, Dispora Kaltim optimis dampak positif dari program ini akan meluas ke lebih banyak pemuda di masa depan. (Adv/DisporaKaltim)