Kukar, SEKALTIM.CO – Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) terus berupaya mengoptimalkan potensi kebun koleksi tanaman perkebunan di wilayahnya. Upaya ini diwujudkan melalui pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pemeliharaan Kebun di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Kamis 20 Juni 2024.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, Ence Achmad Rafiddin Rizal, menjelaskan bahwa kebun koleksi ini mencakup tiga area utama. Antara lain kebun aren seluas 1 hektare di Km. 38, kebun karet seluas 3,5 hektare di Km. 36, serta kebun aneka komoditi perkebunan seluas ±11 hektare di Km. 41 Loa Janan.
Rizal menambahkan bahwa salah satu unggulan dari kebun koleksi ini adalah kelapa kopyor, yang masih jarang dibudidayakan di Provinsi Kalimantan Timur.
Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Pengelolaan kebun-kebun ini berada di bawah tanggung jawab Bidang Pengolahan dan Pemasaran serta UPTD Produsen Benih Tanaman Perkebunan. Hasil produksi dari kebun-kebun ini diolah dan dijual, dengan pendapatan yang disetorkan ke kas daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Monitoring dan Evaluasi Rutin
Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur memandang perlu untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin pada ketiga kebun tersebut. Langkah ini diambil guna meningkatkan produktivitas dan optimalisasi pendapatan asli daerah.
“Hal ini bertujuan untuk mengontrol kondisi kebun, keadaan tanaman, hasil sadapan, dan kebutuhan petugas di lapangan, serta memastikan pemanenan dilakukan sesuai dengan standar operasional,” tegas Rizal.
Potensi Produksi Kebun Koleksi Disbun Kaltim
1. Kebun Karet (Km. 36)
– Luas: 3,5 hektare
– Jumlah pohon: 1.800 pohon karet
– Produksi: Hingga 200 kg per minggu atau 400-500 kg per bulan (musim kemarau)
2. Kebun Aren (Km. 38)
– Luas: 1 hektare
– Jumlah pohon: 200 pohon aren
– Produksi: Hingga 40 kg per bulan (kondisi normal)
3. Kebun Aneka Tanaman (Km. 41)
a. Kelapa Kopyor
– Luas: 1 hektare
– Jumlah pohon: 200 pohon
– Produksi: 30-50 kg daging kopyor per bulan
b. Aren Genjah (sebagai border tanaman)
– Luas: 0,5 hektare
– Jumlah pohon: 50 pohon
– Produksi: 10 kg per bulan
Tantangan dan Upaya Peningkatan
Meski memiliki potensi yang besar, pengelolaan kebun koleksi ini tidak lepas dari berbagai tantangan. Rizal mengakui bahwa masih diperlukan peningkatan dalam beberapa aspek.
Disbun Kaltim terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana penunjang, baik untuk pengolahan maupun perlengkapan bagi petugas kebun.
Selain itu, monitoring dan pengawasan di lapangan juga perlu ditingkatkan untuk memastikan kondisi kebun, keadaan tanaman, jumlah hasil sadapan, serta kebutuhan sarana dan prasarana terpenuhi.
Rizal juga menekankan pentingnya memastikan bahwa pemanenan dilakukan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan. Hal ini penting untuk menjaga kualitas hasil produksi dan keberlanjutan kebun.
Rencana Ke Depan
Melihat potensi besar yang dimiliki oleh kebun-kebun koleksi ini, Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur berencana untuk terus mengembangkan dan mengoptimalkan pengelolaannya.
Dengan berbagai upaya ini, Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur optimis dapat mengoptimalkan potensi kebun koleksi tanaman perkebunan, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi perkembangan sektor perkebunan di Kalimantan Timur. (*)