NUSANTARA

Disebut Gubernur Konten oleh Rudy Mas’ud, Dedi Mulyadi: Hemat Anggaran Iklan

Jakarta, Sekaltim.co – Menarik menyimak lontaran Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, dengan menyebut “Gubernur Konten” kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Lontaran itu terucap saat keduanya menghadiri rapat bersama Komisi II DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 29 April 2025.

“Kang Dedi, Gubernur Konten, mantap nih, Kang Dedi,” ucap Rudy di hadapan peserta rapat. Usai melontarkan candaan Gubernur Konten tersebut, Rudy yang akrab disapa Gubernur Harum ini melanjutkan pemaparannya tentang kinerja dan potensi Kalimantan Timur.

Dalam paparannya, Rudy menyoroti potensi besar Kaltim yang semakin diperkuat dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, ia juga tidak segan mengkritisi kondisi infrastruktur yang belum memadai meski Indonesia telah merdeka selama 80 tahun.

“Tapi 80 tahun merdeka, secara infrastruktur kita belum memadai,” kritik Gubernur Harum dengan tegas.

Rudy memaparkan kondisi kawasan perbatasan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Kaltim yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Brunei Darussalam. Menurutnya, perbatasan adalah wajah dan beranda depan Indonesia, sehingga seharusnya mendapat perhatian lebih dalam pembangunan infrastruktur.

Untuk memperkuat argumentasinya, Gubernur Harum bahkan menampilkan video dan foto-foto yang memperlihatkan kondisi buruk infrastruktur jalan di perbatasan Kalimantan Timur. “Pembangunan jalan perbatasan ini penting juga untuk menghubungkan Kaltim, Kaltara dan Kalteng,” tegas Rudy.

Menanggapi sebutan “Gubernur Konten” yang dilontarkan kepadanya, Dedi Mulyadi justru memberi respons positif. Di akhir pemaparannya, Dedi menjelaskan bahwa aktivitasnya membuat konten ternyata berdampak signifikan pada penghematan belanja iklan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Alhamdulillah dari konten yang saya miliki, itu bisa menurunkan belanja rutin iklan. Biasanya iklan di Pemprov Jabar kerja sama medianya Rp50 miliar untuk iklan. Sekarang cukup Rp3 miliar tapi viral terus. Terima kasih,” kata Dedi dengan santai.

Dedi mengindikasikan bahwa gaya komunikasinya yang kerap viral di media sosial telah memberikan efisiensi yang signifikan bagi anggaran provinsi, dengan penghematan hingga Rp47 miliar untuk belanja iklan.

Interaksi antara kedua gubernur ini menarik perhatian peserta rapat dan menjadi momen santai di tengah pembahasan serius tentang pembangunan daerah dan infrastruktur nasional.

Diketahui keduanya merupakan mitra kerja dari Gus Ipang dalam kiprah politiknya beberapa waktu lalu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button