DKP3A Kaltim Fokus Atasi 4 Isu Strategis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Balikpapan, SEKALTIM.CO – Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kalimantan Timur, Noryani Sorayalita, mengungkapkan 4 isu strategis yang menjadi fokus penanganan DKP3A saat ini.
Keempat isu tersebut disampaikan dalam Kegiatan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah DKP3A Provinsi Kaltim di Hotel Swiss-Belhotel Balikpapan, Selasa 5 Maret 2024.

Pertama, belum optimalnya upaya mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan melalui strategi pengarusutamaan gender dalam pembangunan.
Kedua, belum optimalnya penanganan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak dari tindak pidana kekerasan dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Ketiga, peningkatan akurasi dan pemanfaatan data kependudukan.

Keempat, belum optimalnya upaya pengendalian penduduk melalui peningkatan kualitas penyelenggaraan dan pelayanan Keluarga Berencana guna mewujudkan ketahanan keluarga.

Soraya berharap seluruh jajaran DKP3A se-Kaltim dapat bersinergi dan bekerjasama dengan pemangku kepentingan terkait dalam pelaksanaan Forum Perangkat Daerah. Hal ini agar seluruh target capaian urusan DKP3A dapat diwujudkan dengan baik dan manfaatnya dirasakan masyarakat Kaltim.

Dalam kinerjanya, DKP3A Kaltim mengemban tiga mandat urusan, yaitu Pengendalian Penduduk dan KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil.

Dengan target indikator yang beragam, dibutuhkan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan yang cermat, tepat, dan bertanggung jawab.

Soraya juga meminta kegiatan ini menjadi penyempurnaan penyusunan Rancangan Renja Perangkat Daerah untuk urusan kependudukan, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak di Kaltim serta percepatan pemenuhan indikator kinerja dalam Renja 2024, Renstra, dan RPD 2024-2026, terutama capaian Program Prioritas RPD.

“Serta menjadi sarana koordinasi untuk melakukan percepatan pemenuhan capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Renja 2024, Renstra dan RPD 2024-2026 terutama pada capaian Program Prioritas RPD,” ungkap Soraya melalui keterangan tertulisnya.

Pagu indikatif DKP3A Provinsi Kaltim tahun 2024 sebesar Rp 38 milyar dan tahun 2025 sebesar Rp 39,4 milyar. Pada tahun 2025 terdapat 12 program, 21 kegiatan dan 47 sub kegiatan. (*)

Exit mobile version