Balikpapan, Sekaltim.co – Karantina Kalimantan Timur, melalui Satuan Pelayanan Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan, melakukan sertifikasi ekspor terhadap 82 kilogram ikan bawal segar premium dari Kaltim.
Ikan bawal Kaltim ini diekspor ke Fuzhou District, Cina pada 13 April 2025 lalu.
Proses sertifikasi yang dilakukan di Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) Terminal Kargo Bandara SAMS ini membuktikan produk perikanan Kaltim memiliki daya saing tinggi di kancah internasional.
Petugas Karantina melakukan pemeriksaan super ketat dan menyeluruh untuk memastikan ikan bawal Kaltim yang diekspor ke Cina telah memenuhi standar kualitas internasional.
Langkah Karantina Kaltim dalam memfasilitasi ekspor ikan bawal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong peningkatan ekspor produk perikanan Indonesia.
Dengan adanya sertifikasi ekspor yang terpercaya, kepercayaan pasar internasional terhadap produk perikanan Indonesia semakin meningkat.
“Ekspor ikan bawal segar ini menunjukkan bahwa produk perikanan dari Kaltim memiliki kualitas yang sangat baik dan mampu bersaing di pasar internasional. Kami berkomitmen untuk terus mendukung para pelaku usaha perikanan dalam meningkatkan ekspor mereka,” ungkap Arum Kusnila Dewi, Kepala Karantina Kaltim, melalui keterangan tertulis, Rabu 16 April 2025.
Tahapan pemeriksaan ikan bawal Kaltim yang dilakukan petugas karantina meliputi serangkaian protokol ketat.
Antara lain, pemeriksaan klinis menyeluruh untuk memastikan kesehatan ikan, verifikasi kemasan yang higienis sesuai standar internasional, pengecekan jumlah dan jenis komoditas yang akan dikirim, serta kelengkapan dokumen administratif yang wajib dipenuhi.
Hasil pemeriksaan ikan bawal Kaltim yang akan diekspor ke Cina ini menunjukkan bahwa ikan bawal segar yang diekspor memiliki kualitas premium, sangat layak konsumsi, terbebas dari Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK), dan seluruh dokumen penyerta telah lengkap sesuai persyaratan negara tujuan.
Ekspor ikan bawal Kaltim ke Cina ini menjadi tonggak penting bagi industri perikanan Kaltim. Selain itu, sektor perikanan semakin menunjukkan potensinya sebagai penyumbang devisa negara yang signifikan.
Keberhasilan ekspor ikan bawal Kaltim ke Cina ini juga membuktikan bahwa produk perikanan Indonesia, khususnya dari Kalimantan Timur, semakin dipercaya oleh pasar global, khususnya produk perikanan Kaltim di pasar internasional. (*)
