Kutim, SEKALTIM.CO – Festival Sekerat Nusantara (FSN) 2024, sebuah event yang memadukan wisata alam dan budaya di Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), resmi dibuka pada Selasa malam, 16 Juli 2024.
Acara yang memasuki tahun ketiga penyelenggaraannya ini dibuka secara resmi oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, di Pendopo Kawasan Pantai Sekerat.
Bupati Ardiansyah menekankan pentingnya FSN sebagai upaya pelestarian adat dan budaya warisan leluhur. Ia mengingatkan bahwa Kerajaan Kutai, yang tercatat sebagai kerajaan tertua di Indonesia sejak abad ke-3 dan ke-4, memiliki warisan budaya yang harus terus dijaga.
Salah satu elemen penting yang akan ditampilkan dalam festival ini adalah ritual Pelas Laut, yang merupakan bagian dari Panji Slaten, warisan budaya Kerajaan Kutai.
“Salah satu yang harus kita rawat secara turun temurun adalah adat istiadat. Alhamdulillah, kita juga sudah memiliki Majelis Adat Istiadat Kutai yang diharapkan bisa memegang teguh dan memahami Panji Slaten,” ujar Ardiansyah.
Festival ini tidak hanya berfokus pada pelestarian budaya, tetapi juga bertujuan untuk mendorong pariwisata dan ekonomi lokal.
Lebih dari 25 pelaku UMKM terlibat dalam acara ini, menunjukkan potensi FSN dalam mendukung perekonomian masyarakat setempat.
Berbagai kegiatan menarik direncanakan selama festival, termasuk lomba tradisional, bazar UMKM, dan kegiatan camping.
Kepala Desa Sekerat, Sunandhika, menjelaskan bahwa puncak acara akan ditandai dengan ritual adat Pelas Laut pada Sabtu, 20 Juli 2024. Ritual ini melibatkan prosesi mengolor kapal berbentuk Naga, sebuah tradisi yang kaya akan makna budaya.
“Festival ini juga untuk menegaskan bahwa masyarakat Kutai Timur, khususnya warga Desa Sekerat, memiliki identitas atau jati diri yaitu Kutai yang bermakna Kerajaan besar,” tegas Sunandhika.
Selain aspek budaya dan ekonomi, FSN 2024 juga menandai kemajuan infrastruktur di wilayah tersebut. Dalam acara pembukaan, dilakukan peresmian listrik 24 jam dari PLN, yang ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman bersama pejabat terkait lainnya.
Ketua DPRD Kutim, Joni, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan sektor budaya dan pariwisata di Kutai Timur. Ia optimis bahwa jika kedua sektor ini terus berkembang, Kutim akan semakin dikenal oleh masyarakat luas.
“Ini budaya kita, odah etam berkarya melalui seni dan pariwisata. Jika dua item itu bergandengan, saya yakin Kutai Timur akan dikenal masyarakat luas,” ujar Joni.
Festival Sekerat Nusantara 2024 tidak hanya menjadi ajang promosi pariwisata, tetapi juga sebagai wadah untuk melestarikan warisan budaya Kutai.
Dengan memadukan wisata alam, budaya, dan pemberdayaan ekonomi lokal, FSN menjadi contoh bagaimana tradisi dapat diintegrasikan dengan pembangunan modern.
Dengan terus berinovasi dan melibatkan masyarakat lokal, Kutai Timur menunjukkan bahwa pelestarian budaya dapat berjalan seiring dengan pembangunan ekonomi dan infrastruktur. (*)