FPD DPKH Kaltim Bahas Kolaborasi dan Sinergi Pengembangan Peternakan
Balikpapan, SEKALTIM.CO – Forum Perangkat Daerah (FPD) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Tahun 2024 secara resmi dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Ujang Rahmad. Acara dibuka di Swiss-Belhotel Balikpapan, Kamis 29 Februari 2024.
Turut hadir Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur, Fahmi Himawan. Mengusung tema “Kolaborasi dan Sinergi Membangun Peternakan Kalimantan Timur untuk Nusantara”, FPD merupakan forum sinkronisasi pelaksanaan urusan pemerintahan daerah.
“Forum ini dilaksanakan dalam rangka membahas Rancangan Awal RENJA Perangkat Daerah dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait yaitu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Peternakan atau yang menangani fungsi peternakan dan kesehatan hewan Kab./Kota se-Kalimantan Timur, Akademisi, Asosiasi Peternak, swasta/perusahaan yang mendukung Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kalimantan Timur,” kata Fahmi Himawan.
Pembukaan disertai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada 11 instansi/perusahaan/perorangan yang berperan aktif dalam program DPKH Kaltim.
Antara lain Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) Kaltim, PT. Sinergi Karya Dimensi, drh. Riyono, Samadiantara Anshar, S.Pt., Peterson Mollet (PT. Ayam Makmur), PT. Tiwa Abadi, Dinas Perkebunan Dan Peternakan Kabupaten Paser, PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk, PT. Charoen Pokphand Jaya Farm, Hypermart Big Mall Samarinda, dan Aiptu Ardian Wempi Antariksa, S.H.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT) Tahun 2024–2026 sebagai pembangunan sentra peternakan terpadu. Penandatangan komitmen ini diharapkan dapat menjawab permasalahan dan tantangan di bidang peternakan dan kesehatan hewan.
Sementara untuk sesi diskusi panel membahas mengenai kolaborasi IKN dengan peternakan, rencana kerja DPKH Kaltim, serta dukungan legislatif terhadap program peternakan di Kaltim.
Sesi diskusi panel dipimpin oleh moderator Suhardi, dari Universitas Mulawarman, dengan materi terkait Kolaborasi dan Sinergi IKN bersama Peternakan oleh Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan SDA Otorita IKN, Rancangan Awal Rencana Kerja Tahun 2025 oleh Kepala DPKH Kaltim.
Arah Kebijakan Ditjen PKH Tahun 2025 untuk Kalimantan Timur disampaikan oleh Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Dukungan Legislatif Terhadap Program Peternakan dan Kesehatan Hewan oleh anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Karantina Hewan Kaltim Endang Sri Pertiwi menyarankan untuk memperkuat check point antar kabupaten/kota guna mencegah penyebaran penyakit hewan.
“Untuk meningkatkan pencegahan penyebaran penyakit hewan dari luar wilayah Kaltim, kami menyarankan untuk memperkuat check point antar kabupaten/kota,” ujar Endang.
Dukungan regulasi dan anggaran juga diperlukan untuk meminimalkan kerugian ekonomi dan sosial.
“Selain itu, perlu diperkuat dan didukung dengan regulasi serta 3M (Man, Money, Material) sehingga dapat meminimalisir kerugian ekonomi dan sosial akibat adanya penyebaran penyakit hewan,” pungkas Endang
FPD yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan ini diharapkan dapat merumuskan program prioritas pengembangan peternakan di Kaltim. Dengan sinergi semua pihak, target swasembada daging sapi dapat segera terwujud. (*)