Gempa 5,6 Magnitudo Guncang Berau Kaltim Getaran Sampai Provinsi Lain

Berau, Sekaltim.co – gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kalti) pada Minggu malam, 15 September 2024.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa terjadi pada pukul 20:08 WITA, dengan pusat gempa terletak 145 km Tenggara Berau pada kedalaman 10 km.

“Info Gempa Mag:5.6, 15-Sep-24 20:08:09 WIB, Lok:1.28 LU,118.42 BT (145 km Tenggara BERAU-KALTIM), Kedlmn:10 Km,” demikian pernyataan resmi BMKG yang dirilis segera setelah kejadian.

Gempa ini dirasakan cukup luas, mencakup beberapa wilayah di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat. BMKG melaporkan informasi dampak berbasis kecamatan berdasarkan data observasi peralatan Accelerometer.

Intensitas gempa terkuat, mencapai skala MMI IV (Modified Mercalli Intensity), dirasakan di Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau, dan Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur.

Sementara itu, intensitas MMI III dirasakan di berbagai kecamatan di Kabupaten Berau, Kutai Timur, Kota Bontang, dan Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

BMKG melaporkan informasi dampak berbasis kecamatan berdasarkan data observasi
peralatan Acelerometer.

Getaran dengan intensitas MMI II menyebar lebih luas, mencakup wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, beberapa kecamatan di Kabupaten Berau dan Kutai Timur, Kota Samarinda, Kota Bontang, serta beberapa kabupaten di Kalimantan Utara seperti Bulungan dan Malinau.

Bahkan, getaran dengan intensitas yang sama juga terasa di beberapa wilayah Sulawesi Tengah, termasuk Kabupaten Donggala, Toli-Toli, Parigi Moutong, dan Kota Palu.

Berikut ini rinciannya.

MMI IV Kab. Berau Kecamatan Talisayan
MMI IV Kab. Kutai Timur Sandaran

MMI III Kab. Berau meliputi Sambaliung, Tanjung redeb, Gunung tabur, Pulau derawan, Tabalar, Maratua, Biatan

MMI III Kab. Kutai Timur meliputi Sangatta utara, Sangkulirang, Bengalon, Kaliorang, Rantau pulung, Kaubun

MMI III Kota Bontang Kecamatan Bontang Utara

MMI III Kab. Bulungan Kaltara Kecamatan Tanjung palas timur

MMI II Kab. Kutai Kartanegara meliputi Muara muntai, Loa kulu, Loa janan, Anggana, Muara badak, Teng- garong, Sebulu, Muara kaman, Tenggarong seberang, Marang kayu

MMI II Kab. Berau meliputi Kelay, Segah, Teluk bayur

MMI II Kab. Kutai Timur meliputi Muara ancalong, Muara wahau, Muara bengkal, Telen, Sangatta sela- tan, Long mesangat

MMI II Kota Samarinda meliputi Palaran, Samarinda seberang, Samarinda ulu, Samarinda ilir, Samarinda utara, Sungai kunjang, Sambutan, Samarinda kota, Loa janan ilir

MMI II Kota Bontang meliputi Bontang selatan, Bontang barat

MMI II Kab. Bulungan meliputi Tanjung palas, Tanjung palas barat, Tanjung palas utara, Tanjung selor, Tanjung palas tengah, Peso, Peso hilir, Sekatak

MMI II Kab. Malinau meliputi Malinau selatan

MMI II Kab. Donggala meliputi Dampelas, Sindue, Sirenja, Balaesang, Sojol, Sindue tombusabora, Sindue tobata, Sojol utara, Balaesang tanjung

MMI II Kab. Toli Toli meliputi Dampal selatan, Dampal utara

MMI II Kab. Parigi Moutong meliputi Ampibabo, Tinombo, Kasimbar, Tinombo selatan, Toribulu, Siniu, Palasa, Sidoan

MMI II Kota Palu meliputi Tawaeli

Meskipun belum ada laporan resmi mengenai kerusakan atau korban jiwa, pihak berwenang telah mengeluarkan imbauan kewaspadaan kepada masyarakat.

Petugas BPBD Posko Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau, bersama dengan Pusdalops BPBD Kalimantan Timur, mengeluarkan pernyataan pada Minggu malam, 15 September 2024:

“Warga diimbau untuk tetap waspada dan siaga apabila terdapat potensi gempa susulan. Hindari bangunan yang sudah mulai mengalami keretakan, pastikan struktur bangunan rumah tetap kokoh sebelum kembali ke dalam rumah, dan pantau informasi terkini dari instansi berwenang seperti BNPB, BMKG, serta pemerintah daerah setempat untuk menghindari misinformasi.”

Pasca gempa, dilaporkan bahwa sejumlah warga memilih mengungsi ke wilayah darat sebagai tindakan pencegahan. Pihak BPBD terus berupaya menenangkan masyarakat dan mengkoordinasikan langkah-langkah tanggap darurat.

Kepala Stasiun Geofisika Manado, Tony Agus Wijaya, memberikan keterangan tambahan mengenai gempa susulan yang terjadi di wilayah Kecamatan Batu Putih pada pukul 19:28:55 WITA. Gempa susulan ini memiliki magnitudo 4,1 dengan kedalaman 11 km.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki parameter M=4.1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1.33 LU dan 118.44 BT, atau tepatnya berlokasi 143 km Tenggara BERAU-KALTIM pada kedalaman 11 km,” jelas Tony Agus Wijaya.

Ia menambahkan bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Aktif. Getaran gempa susulan ini dirasakan di Kecamatan Batu Putih dan Kecamatan Sangkulirang dengan intensitas II-III MMI.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi kedalaman dangkal akibat aktivitas Sesar Aktif,” ungkap Tony Agus melalui keterangan tertulisnya.

BMKG dan BPBD terus memantau situasi dan akan memperbarui informasi secara berkala melalui saluran resmi mereka. Warga dianjurkan untuk tetap mengikuti perkembangan situasi melalui media resmi dan bersiap untuk kemungkinan gempa susulan dalam beberapa hari ke depan.

Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, seperti akun Instagram dan Twitter @infoBMKG, website resmi BMKG (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui aplikasi mobile WRS-BMKG dan InfoBMKG yang tersedia untuk perangkat iOS dan Android. (*)

Exit mobile version