KINERJASamarinda

Gerakan Tanam Kopi Serentak Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan di Samarinda

Samarinda, Sekaltim.co – Gerakan Tanam Kopi Serentak (Gertak) Samarinda Tahun 2024 resmi diluncurkan di RT 13 Kelurahan Bantuas, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Rabu 31 Juli 2024.

Presemian Gertak Samarinda 2024 ini menandai babak baru dunia pertanian kopi di Kalimantan Timur dalam upaya memenuhi kebutuhan kopi lokal dan memberdayakan ekonomi masyarakat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Samarinda, H M. Darhan, dengan antusias menjelaskan bahwa jenis kopi yang ditanam kali ini adalah Kopi Liberika.

“Kopi Liberika dipilih karena kemampuannya beradaptasi di dataran rendah, sangat cocok dengan kondisi geografis Kota Samarinda,” ujarnya.

Darhan menekankan bahwa sektor kopi kini telah menjadi salah satu unggulan ekonomi. “Tren kopi yang mendunia membuka potensi pasar yang berkelanjutan. Ini bukan hanya tentang secangkir kopi, tapi tentang bagaimana kita bisa memperkuat ekonomi regional dan kerakyatan,” tambahnya dengan penuh semangat.

Kalimantan Timur sendiri memiliki sejarah panjang dalam budidaya kopi. Masyarakat pedesaan telah lama mengusahakan tiga jenis kopi utama: Robusta, Liberika, dan Arabika.

Masing-masing jenis memiliki karakteristik unik dan kebutuhan lingkungan yang berbeda. Robusta dan Liberika tumbuh subur di dataran rendah, sementara Arabika memerlukan ketinggian lebih dari 400 meter di atas permukaan laut.

Yang menarik, tanaman kopi memiliki umur ekonomi hingga 18 tahun, menjadikannya investasi jangka panjang yang menjanjikan bagi para petani. Gertak Samarinda 2024 bukan sekadar gerakan simbolis, melainkan langkah awal dari konsep besar untuk mencukupi kebutuhan kopi di Samarinda dan sekitarnya.

“Kami tidak hanya mengejar produktivitas,” tegas Darhan. “Aspek keberlangsungan ekonomi petani kopi juga menjadi perhatian utama. Kami ingin meningkatkan bisnis dengan mewujudkan kegiatan ekonomi produktif yang berkelanjutan.”

Harapan besar disematkan pada Gertak Samarinda 2024. Darhan berharap gerakan ini mampu memberi dorongan bagi petani-petani di Bantuas dan Kota Samarinda pada umumnya untuk tertarik berbudidaya tanaman kopi. “Ini bukan hanya tentang menanam, tapi juga tentang menumbuhkan semangat dan kesadaran akan potensi besar kopi bagi ekonomi lokal,” tambahnya.

Kehadiran Komandan Kodim 0901/Samarinda, Kolonel Inf Yusuf Dody Sandra, menambah bobot signifikansi acara ini. Kolonel Inf Yusuf Dody Sandra menyatakan dukungan penuhnya terhadap gerakan ini. “Kami akan selalu memberikan support dalam gerakan menanam kopi secara serentak. Bila perlu, kami siap mengerahkan anggota dan babinsa dalam pendampingan penanaman kopi,” ujarnya dengan tegas.

Pernyataan ini menegaskan bahwa Gertak Samarinda 2024 bukan hanya program pemerintah semata, tapi juga mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk institusi militer. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan program dan memberikan dampak positif yang lebih luas.

Gertak Samarinda 2024 juga sejalan dengan tren global menuju pertanian berkelanjutan. Metode penanaman dan perawatan kopi yang ramah lingkungan akan diperkenalkan, termasuk penggunaan pupuk organik dan pengendalian hama terpadu. Hal ini tidak hanya akan menghasilkan kopi berkualitas tinggi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan Kalimantan Timur. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button