Pemprov Kaltim

Gubernur dan Wagub Kaltim Genjot Kualitas Pendidikan Melalui Program S3 dan Bilingual

Sekaltim.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus menunjukkan komitmennya dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul di Bumi Etam. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Kaltim Harum saat bertemu Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof Brian Yuliarto, di Jakarta, Selasa 29 Juli 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Harum memaparkan program besar yang akan dijalankan di sektor pendidikan. Salah satunya adalah kewajiban bagi seluruh dosen di Kaltim untuk menempuh pendidikan S3. Program ini akan didukung penuh oleh skema beasiswa melalui Program Gratispol.

“Semua dosen di Kaltim nantinya wajib mengikuti Program S3,” tegas Gubernur Rudy Mas’ud, dikutip dari siaran pers Adpimprov Kaltim, Kamis 31 Juli 2025.

Ia meyakini, dengan dosen berstandar S3, kualitas pendidikan tinggi di Kaltim akan semakin meningkat. Hal ini juga akan berdampak langsung pada peningkatan daya saing lulusan perguruan tinggi di daerah.

Tak hanya itu, Gubernur Kaltim juga mengusulkan kerja sama dengan universitas yang memiliki fakultas kedokteran. Mahasiswa calon dokter dapat melakukan praktik di rumah sakit daerah di Kaltim, dengan syarat bersedia kembali mengabdi di wilayah tersebut setelah lulus.

Gubernur juga menyampaikan rencana untuk mewajibkan seluruh pejabat eselon 2 di Pemprov Kaltim menempuh pendidikan doktoral (S3). Kebijakan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kinerja birokrasi secara signifikan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menerima kunjungan perwakilan Adelaide University Australia di Ruang Rapat Wagub Kaltim, Rabu 30 Juli 2025. Mereka terdiri dari Executive Director Mrs Lori Hocking dan General Manager Mr Simon Futo, didampingi Dekan FKIP Unmul Prof Dr H Susilo dan Koordinator Magister Pendidikan Bahasa Inggris Dr Sunardi.

Wagub Seno menyambut baik tawaran kerja sama peningkatan kemampuan berbahasa Inggris bagi guru di Kaltim. Ia menekankan bahwa kemampuan bahasa Inggris penting, tidak hanya untuk guru bahasa, tetapi juga guru matematika dan sains.

“Ini peluang besar bagi guru-guru kita,” kata Wagub Seno.

Ia juga mendorong Universitas Mulawarman (Unmul) dan perguruan tinggi lain di Kaltim untuk mengembangkan program double degree bersama universitas luar negeri.

Tak hanya itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim juga diminta segera membentuk tim pendamping program bilingual untuk guru SMA dan SMK. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button