Hari Disabilitas Internasional 2025 Dinsos Kaltim, No One Left Behind

Sekaltim.co – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur (Dinsos Kaltim) menggelar puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tingkat Provinsi Tahun 2025 di UPTD Panti Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas “Odah Bersama”, Sabtu 6 Desember 2025. HDI sendiri diperingati setiap 3 Desember, sebagai bentuk refleksi global terhadap hak, akses, serta partisipasi penyandang disabilitas dalam pembangunan.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 dibuka resmi Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi Muhammad Ishak. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memperluas layanan rehabilitasi, memastikan aksesibilitas, serta memperkuat perlindungan sosial bagi penyandang disabilitas di Kalimantan Timur.
“Peringatan ini bukan hanya seremoni tahunan, tetapi momentum untuk memperkuat komitmen kita terhadap prinsip No One Left Behind dalam pembangunan,” ujar Andi Muhammad Ishak, dalam keterangan tertulis, Minggu 7 Desember 2025.
Perayaan HDI 2025 mengusung tema “Setara Berkarya, Berdaya Tanpa Batas”. Tema itu diwujudkan melalui berbagai kegiatan kreatif dan olahraga inklusif seperti Lomba Got Talent, Tarik Tambang Duduk, Mewarnai, Fashion Show, hingga Menghias Nasi Goreng.
Menurut Andi, masyarakat perlu memahami bahwa penyandang disabilitas memiliki hak dan potensi yang sama untuk berkembang.
Lingkungan yang ramah, aksesibilitas publik yang memadai, serta kesempatan kerja dan pendidikan yang inklusif merupakan bagian penting dalam mewujudkan keadilan sosial.
“Peringatan HDI diharapkan mampu membangkitkan kesadaran masyarakat bahwa penyandang disabilitas memiliki hak, peluang dan potensi yang sama,” tegasnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Provinsi Kaltim yang dinilai konsisten memperjuangkan kesejahteraan penyandang disabilitas sekaligus aktif memberikan masukan bagi pemerintah dalam penyusunan program.
Ketua panitia kegiatan, Doni Zulfiansyah, menyebut pelaksanaan puncak HDI 2025 merupakan bentuk penghargaan terhadap kemampuan dan kontribusi penyandang disabilitas di Kaltim.
“Kami berupaya menghadirkan kegiatan yang memberikan manfaat nyata bagi peserta, bukan sekadar hiburan,” ujarnya.
Rangkaian acara semakin meriah dengan pengumuman pemenang lomba yang telah digelar 26 November 2025 lalu. Para pemenang mendapatkan penghargaan, dilanjutkan dengan pembagian paket sembako sebagai bentuk dukungan sosial.
Melalui peringatan ini, Dinsos Kaltim berharap kesadaran publik akan pentingnya inklusivitas semakin meningkat. Pemerintah juga mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan lingkungan yang aman, setara, dan mendukung kemandirian penyandang disabilitas.
Hari Disabilitas Internasional 2025 adalah momentum penguatan inklusi sehingga bukan hanya konsep, tetapi tindakan nyata untuk membuka akses, kesempatan, dan ruang partisipasi bagi semua orang. (*)









