Hasil Popda Kaltim 2025 Catat Beberapa Prestasi Bersejarah

Sekaltim.co – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XVII Kalimantan Timur (Popda Kaltim) 2025 resmi berakhir dan menorehkan sejarah baru bagi Kota Balikpapan. Untuk pertama kalinya sejak dua tahun terakhir, kontingen Balikpapan meruntuhkan dominasi Samarinda dan keluar sebagai juara umum, setelah mengumpulkan total 174 medali yang terdiri dari 59 emas, 57 perak, dan 58 perunggu. Capaian ini melampaui perolehan Samarinda yang harus puas di posisi kedua dengan 166 medali (56 emas, 58 perak, dan 52 perunggu.
Kutai Kartanegara menyusul di posisi ketiga dengan 116 medali, diikuti Bontang di peringkat keempat (76 medali), serta Penajam Paser Utara (PPU) sebagai tuan rumah yang menutup lima besar dengan 75 medali.
Daerah lain seperti Kutai Timur, Paser, Berau, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu turut memberikan prestasi dan berkontribusi dalam persaingan yang berlangsung ketat selama ajang berlangsung dari 16 hingga 27 November 2025.
Balikpapan di Podium Tertinggi Popda
Euforia kemenangan Balikpapan terasa kuat di Benuo Taka, PPU. Setelah pada POPDA XVI hanya mampu meraih posisi runner-up, tahun ini Balikpapan bangkit dan tampil sebagai penguasa medali. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, C.I Ratih Kusuma, menegaskan bahwa kemenangan ini bukan keajaiban, melainkan buah dari pembinaan yang matang dan terstruktur.
“Kemenangan ini membuktikan persiapan kami benar-benar matang. Terima kasih kepada Pemkot Balikpapan, para ketua cabor, atlet, pelatih, official, hingga masyarakat yang sudah mendukung,” ujar Ratih, Jumat 28 November 2025.
Ratih menjelaskan bahwa persiapan atlet dimulai jauh hari melalui proses seleksi di tiap cabang olahraga. Atlet dan pelatih kemudian masuk dalam program pembinaan khusus lewat agenda ‘Balikpapan Juara’, yang menekankan latihan intensif, strategi, dan penguatan mental.
Selain itu, Disporapar Balikpapan juga memberikan fasilitas lengkap, mulai dari penyediaan kostum pertandingan, uang saku, hingga survei venue agar atlet dapat bertanding di lokasi yang tepat dengan lingkungan yang mendukung.
“Kami mengawal langsung persiapan, termasuk transportasi, makanan, dan koordinasi akomodasi. Semua demi memastikan atlet tampil maksimal,” tambah Ratih.
Ajang Bergengsi Tutup Semarak di PPU
POPDA XVII Kaltim 2025 ditutup secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, bersama Bupati PPU Mudyat Noor, dalam upacara yang digelar di halaman Kantor Bupati PPU pada Kamis malam, 27 November 2025.
Sri Wahyuni yang membacakan sambutan Gubernur Kaltim menegaskan bahwa POPDA bukan hanya perebutan medali, tetapi juga wadah strategis pembinaan atlet pelajar sejak dini.
“POPDA adalah fondasi menyiapkan Generasi Emas olahraga Kaltim. Dari sinilah lahir atlet masa depan yang akan mengharumkan daerah di tingkat nasional hingga internasional,” ucap Sri Wahyuni.
Ia menekankan pentingnya sinergi berkelanjutan antara Dispora, Disdik, KONI, pemerintah kabupaten/kota, dan cabang olahraga agar sistem pembinaan berjalan profesional dan berkelanjutan. Nilai sportivitas juga menjadi perhatian utama, demi memastikan kompetisi berlangsung adil dan bermartabat.
Pelaksanaan POPDA tahun ini dinilai sukses. Seluruh cabang olahraga bisa berjalan lancar berkat dukungan penuh pemerintah daerah serta partisipasi 10 kabupaten/kota di Kaltim. Selain itu, kehadiran sejumlah pejabat seperti Pelaksana Tugas Kadispora Provinsi Kaltim, Muhammad Faisal, yang turut memberi semangat langsung kepada atlet renang di Venue Aquatic Junjung Buyah Kukar dan atlet basket di Graha Pemuda PPU, menambah motivasi para peserta.
“POPDA memastikan regenerasi atlet muda tetap berjalan dan membentuk mental juara pada pelajar,” ujar Faisal.
Kukar Cetak Sejarah Lewat Sepak Bola
Selain dominasi Balikpapan, salah satu catatan menarik datang dari Kutai Kartanegara. Untuk pertama kalinya dalam sejarah POPDA Kaltim, Kukar meraih medali emas di cabang olahraga sepak bola. Keberhasilan ini tak lepas dari aksi gemilang para pemain muda, salah satunya siswa SMAN 2 Muara Badak yang tampil impresif sepanjang turnamen.
Kukar menutup ajang dengan 119 medali dan menegaskan diri sebagai salah satu lumbung atlet berbakat di Kalimantan Timur.
POPDA Sebagai Kawah Candradimuka Atlet Muda
Dengan tema “Kolaborasi Prestasi Olahraga, Mewujudkan Generasi Emas”, POPDA XVII Kaltim 2025 membuktikan perannya sebagai panggung pembentukan karakter, mental juara, dan regenerasi atlet. Para atlet terbaik nantinya diproyeksikan menuju kejuaraan yang lebih tinggi, baik di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional.
Ajang Popda Kaltim 2025 bukan hanya soal kompetisi, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan olahraga Kalimantan Timur. Dengan pembinaan berkesinambungan dan dukungan pemerintah daerah, Kaltim optimistis melahirkan atlet-atlet yang mampu bersaing di level yang lebih tinggi. (*)









