Bekasi, SEKALTIM.CO – Pencarian seorang bocah perempuan yang hilang di Bantargebang, Bekasi berakhir tragis.
GH (9) yang dikabarkan menghilang sejak Jumat 31 Mei 2024, siang, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terbungkus karung di sebuah lubang di rumah seorang dukun pada Minggu 2 Juni 2024, dinihari.
Kabar mengenai hilangnya GH sempat membuat geger warga Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Orang tua korban melaporkan kepada Polsek Bantargebang setelah anak mereka tak kunjung pulang sejak Jumat siang.
Dari keterangan saksi, GH terakhir terlihat di sebuah rumah di RT 03 RW 07 yang berjarak tak jauh dari rumahnya. Meningkatnya kecurigaan warga pun memicu penggrebekan ke rumah tersebut pada Minggu malam.
Saat penggrebekan, warga menemukan dua lubang di area rumah. Ketika memeriksa salah satu lubang, terungkaplah mayat GH yang terbungkus karung pada kedalaman 2,5 meter, di area yang biasa digunakan untuk mesin pompa air.
“Saat ini korban sedang menjalani autopsi di rumah sakit Polri. Lokasi penemuan korban persis di belakang rumah, di dalam galian tanah sedalam 2,5 meter tempat mesin pompa air. Korban dalam kondisi terbungkus karung,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, Minggu 2 Juni 2024 kepada wartawan di sekitar lokasi kejadian.
Tidak hanya itu, polisi juga telah menangkap seorang lansia berinisial DS berusia 61 tahun yang diduga sebagai pelaku.
AKBP Firdaus menyebut bahwa di dalam rumah pelaku ditemukan adanya praktik dukun.
“Di dalam rumah pelaku terdapat semacam praktik dukun,” imbuhnya.
Kasus nahas yang menimpa GH menggemparkan warga sekitar. Bagaimana mungkin seorang bocah yang masih polos bisa bernasib tragis dengan cara yang amat keji? Polisi kini tengah mendalami motif di balik pembunuhan sadis terhadap korban tak berdosa ini. (*)