NEWS SEKALTIM

Inflasi Kaltim November 2025 Naik 2,28 Persen, Berau Tertinggi dan Samarinda Terendah

Sekaltim.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) pada November 2025 mencapai 2,28 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,03. Data ini menggambarkan tren kenaikan harga di sejumlah kelompok pengeluaran rumah tangga sepanjang satu tahun terakhir.

Dari empat kabupaten/kota cakupan IHK di Kaltim, Kabupaten Berau menjadi daerah dengan inflasi tertinggi yakni sebesar 2,76 persen. Disusul oleh Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang mencatat inflasi 2,45 persen, serta Kota Balikpapan dengan inflasi 2,31 persen.

Inflasi terendah terjadi di Kota Samarinda dengan angka 2,10 persen. “Inflasi terendah terjadi di Kota Samarinda sebesar 2,10 persen,” terang Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, dalam keterangan resminya, Selasa 2 Desember 2025.

Yusniar menjelaskan, inflasi y-on-y dipengaruhi kenaikan harga di sejumlah kelompok pengeluaran utama. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang terbesar dengan kenaikan 4,43 persen. Disusul kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang melonjak hingga 12,45 persen.

Kelompok pengeluaran lainnya yang ikut mengalami kenaikan adalah:

– Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen
– Kesehatan naik 1,45 persen
– Rekreasi, olahraga, dan budaya naik 1,32 persen
– Pendidikan naik 2,80 persen
– Restoran dan penyediaan makanan minuman naik 1,65 persen

Di sisi lain, beberapa kelompok pengeluaran justru mengalami penurunan indeks. Kelompok pakaian dan alas kaki turun 1,28 persen, kelompok perlengkapan dan pemeliharaan rumah tangga turun 1,12 persen, serta kelompok transportasi turun 0,58 persen.

Selain itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga tercatat turun 0,32 persen.

Tak hanya inflasi tahunan, BPS juga mencatat inflasi month-to-month (m-to-m) pada November 2025 sebesar 0,41 persen, serta inflasi year-to-date (y-to-d) mencapai 1,96 persen.

Dinamika harga dan inflasi di Kaltim menurut BPS masih dipengaruhi kondisi pasokan komoditas, konsumsi rumah tangga, dan faktor musiman menjelang akhir tahun. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button