Insiden Driver Maxim dan Penumpang Remaja di Balikpapan, Kodam VI/Mlw Berkomitmen Tegakkan Keadilan
Balikpapan, Sekaltim.co – Sebuah insiden yang melibatkan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari satuan Bekangdam VI/Mulawarman dan seorang pelajar berusia 15 tahun telah menarik perhatian publik di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim).
Insiden yang terjadi pada Selasa, 24 September 2024, di Jalan Sungai Ampal, Kota Balikpapan, kini sedang dalam proses penyelidikan dan penyelesaian oleh pihak berwenang.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan tertulis Kodam VI Mulawarman, Jumat 27 September 2024, insiden bermula ketika PNS berinisial J, yang bekerja sebagai driver ojek online Maxim di luar jam kerjanya, menerima pesanan dari seorang remaja berinisial ASR pada pukul 17.45 WITA.
Perjalanan dimulai dari Jalan Sorong Muara Rapak menuju Minimarket 88 Mart di Jalan Sungai Ampal.
Setibanya di lokasi tujuan sekitar pukul 18.12 WITA, terjadi kesalahpahaman antara kedua pihak.
ASR turun dari motor tanpa membayar jasa pengantaran dan sibuk menelepon tanpa merespon J.
Setelah beberapa upaya komunikasi yang tidak berhasil, J, yang merasa diabaikan, terpancing emosi dan melakukan tindakan pemukulan terhadap ASR.
Klarifikasi dan Tindak Lanjut
Pasca kejadianinsiden driver Maxim itu, J melaporkan insiden tersebut kepada atasannya di Satuan Bekangdam VI/Mlw pada 25 September 2024.
Ia juga berupaya memberikan klarifikasi di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan.
Kapendam VI/Mlw, Kolonel Kav Kristiyanto, S.Sos., menyatakan bahwa pihaknya menyikapi peristiwa ini dengan serius.
“Untuk saat ini, pihak PNS J siap bertanggung jawab dan tetap akan mengikuti prosedur hukum dalam penyelesaian masalah, di samping berupaya untuk melakukan pendekatan mediasi dengan pihak Sdr. ASR,” jelasnya.
Komitmen Kodam VI/Mlw
Kodam VI/Mlw menegaskan komitmennya untuk memastikan kebenaran dari fakta-fakta yang ada dan menekankan pentingnya profesionalisme serta pengendalian diri bagi seluruh personelnya.
“Sebagai institusi yang menjunjung tinggi nilai-nilai hukum dan etika, kami akan terus mendukung proses penyelesaian masalah ini dan berharap masyarakat dapat memahami bahwa langkah-langkah yang diambil didasari oleh komitmen untuk menegakkan kebenaran dan keadilan,” ujar Kapendam.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi yang baik dan pengendalian emosi dalam situasi apapun.
Kodam VI/Mlw mengajak seluruh anggota jajarannya dan masyarakat untuk tetap menjaga situasi kondusif serta mendukung upaya penyelesaian yang adil bagi semua pihak.
Perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini akan terus dipantau dan diinformasikan kepada publik sesuai dengan prosedur yang berlaku. (*)