Samarinda, SEKALTIM.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov) kini tengah membangun jalan akses yang menghubungkan antara Jalan S. Parman dan Jalan KH. Samanhudi di Kota Samarinda. Proyek jalan penghubung sepanjang 290 meter ini ditargetkan rampung pada akhir Januari 2024.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan jalan tersebut diharapkan bisa dilewati mulai Februari nanti. Pembangunannya bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas di kawasan sekitar Jalan S. Parman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Lambung Mangkurat, dan Jalan Remaja.
“Jalan ini dibangun lagi setelah sebelumnya ditutup karena adanya Bandara Temindung. Sekarang bandara pindah, jalan dibuka lagi,” jelas Akmal Malik dalam keterangan tertulis kepada Adpimprov, Selasa 16 Januari 2024.
Dari keterangan Kepala Dinas PUPR dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim, Aji Fitra Firnanda, diketahui bahwa pembangunan jalan akses ini menggunakan anggaran APBD Kaltim 2023 sebesar Rp10 miliar.
Jalan akses tersebut memiliki lebar 20 meter yang dilengkapi drainase berukuran 1,1 meter dan trotoar 1 meter. Selain itu, dibangun pula gorong-gorong sepanjang 22 meter dengan ukuran 2×2 meter guna menampung saluran air.
“Target penyelesaian akhir Januari 2024. Mudah-mudahan bisa memperlancar lalu lintas di kawasan tersebut,” ucap Aji Fitra Firnanda.
Pembukaan akses penghubung Jalan S Parman menuju Jalan KH Samanhudi Kota Samarinda ini merupakan Kebijakan yang ditetapkan demi mengakomodir permintaan masyarakat yang didukung oleh DPRD Kaltim.
Sebelumnya, akses jalan ini sempat ditutup karena berada di area Bandara Temindung. Setelah bandara dipindahkan ke Bandara APT Pranoto, pemerintah memutuskan membuka kembali akses jalan tersebut untuk kepentingan publik.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, Fahmi Prima Laksana menjelaskan, lahan di kawasan eks Bandara Temindung Samarinda merupakan aset milik Pemprov Kaltim dengan bukti kepemilikan berupa Sertifikat Hak Pakai Nomor 2 tahun 1997.
Adanya permintaan DPRD Provinsi Kaltim dan masyarakat sekitar eks Bandara Temindung untuk membuka kembali akses jalan penghubung dari Jalan Letjend S. Parman. Mulai dari samping Planet Swalayan menuju Jalan KH Samanhudi eks Jalan Rajawali, disetujui Pemprov Kaltim. Jalan tersebut nantinya akan dijadikan jalan alternatif untuk mengurai kemacetan.
“Atas permintaan masyarakat, kami di BPKAD memang meminta izin melalui Sekda ke Gubernur Pak Isran saat itu, untuk dibuatkan jalan tembusan. Alhamdulillah Pak Gubernur waktu itu setuju dan saat pengerjaan dilakukan oleh DPUPR Kaltim yang didukung penuh oleh Pj Gubernur Kaltim saat ini, Pak Akmal Malik,” ujar Fahmi dikutip dari Diskominfo Kaltim, Sabtu 13 Januari 2024.
Proyek pengerjaan akses penghubung Jalan S Parman menuju Jalan KH Samanhudi mulai dikerjakan pada triwulan IV tahun 2023. Dengan pembiayaan sebesar Rp 10 miliar dari Perubahan APBD Kaltim 2023.
Dengan dibukanya akses jalan penghubung ini, masyarakat Kota Samarinda khususnya di sekitar kawasan Jalan S. Parman dan Jalan KH. Samanhudi tidak perlu lagi memutar jauh untuk melanjutkan perjalanan. Sehingga, diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas. (*)