Judi Online Merajalela Jadi Kasus yang Libatkan 6 Selebgram di Kaltim

Samarinda, SEKALTIM.CO – Judi online atau judol makin merajalela. Bahkan jadi kasus yang melibatkan 6 selebgram di Kaltim

Yuk, kita bahas fenomena yang lagi viral banget nih, Sahabat Sekaltim! Judi online alias judol sedang meresahkan masyarakat Indonesia.

Kasus ini nggak main-main lho, bisa bikin kantong jebol dan hati merana. Tapi tenang, pemerintah udah turun tangan buat memberantas si judol ini.

Simak yuk, gimana upaya pemerintah dan tips jitu biar nggak kena jebakan judol!

Judol: Musuh Baru di Era Digital

Siapa sangka, di balik kemudahan internet yang kita nikmati sekarang, ada bahaya mengintai. Yap, judol alias judi online!

Fenomena ini lagi booming banget dan bikin netizen Indonesia was-was. Bayangin aja, cuma modal smartphone dan koneksi internet, orang bisa main judi kapan aja dan di mana aja. Nggak heran kalau kasus judol makin menjamur.

Kompol Dian Puspitosari, PS Kasubdit V Siber Polda Kaltim, ngasih tau nih kalau judol ini bisa bikin ketagihan. “Semua ada dalam genggaman. Di situlah judol bikin ketagihan masyarakat. Kelompok tua muda bahkan sampai anak-anak, bisa kena judol,” ujarnya. Wah, bahaya banget ya Sob!

Pemerintah Ambil Tindakan Tegas

Nggak mau kalah sama judol, pemerintah langsung ambil langkah serius nih. Presiden RI udah ngeluarin Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 yang bikin Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring. Keren kan? Ini bukti kalau pemerintah nggak main-main dalam nangani kasus judol.

Di Kalimantan Timur, kepolisian juga udah gerak cepat. Kompol Dian Puspitosari ngasih tau kalau mereka udah nangkep 6 tersangka selebgram yang ketahuan ngendorse akun judi online.

“Di Kaltim ini kita sudah melakukan upaya hukum kepada para pelaku judi online atau judol. Termasuk yang mentransmisikan atau mendistribusikan akses judol juga kita tindak,” jelasnya saat menjadi narasumber bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim, Muhammad Faisal, dalam diskusi di RRI Pro 1 Samarinda, Senin 24 Juni 2024, kemarin.

Hukuman Berat Menanti Para Penjudi Online

Buat kamu yang masih mikir buat coba-coba main judol, pikir ulang deh! Kompol Dian Puspitosari udah ngingetin kalau hukumannya nggak main-main.

“Para pelaku judi online dapat menerima ancaman hukuman sesuai UU ITE pasal 27 (ayat 2) dengan denda minimal Rp10 juta hingga hukuman penjara maksimal enam tahun,” tegasnya. Wah, bisa-bisa malah rugi gede nih!

Peran Penting Literasi Digital

Nah, di tengah maraknya judol ini, ada satu hal yang nggak kalah penting nih, Sob. Apa tuh? Yap, literasi digital!

Muhammad Faisal, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim), ngasih tau kalau literasi digital yang baik bisa ngehindarinin kita dari jebakan judol.

“Digitalisasi ini keniscayaan. Jadi jangan sampai karena kasus judi online lalu kita meninggalkan digital. Yang perlu kita lakukan adalah memasifkan pemahaman literasi digital agar banyak orang bisa mengambil manfaat dan nilai positif ketimbang hal negatifnya,” ujar Faisal.

Kabar baiknya nih, Kalimantan Timur termasuk provinsi dengan nilai Indeks Literasi Digital tertinggi di Indonesia. Kaltim bahkan berhasil nempatin peringkat tiga nasional pada survei Indeks Literasi Digital Tahun 2021 dan 2022. Keren banget kan?

Upaya Pemblokiran Situs Judi Online

Pemerintah nggak cuma nangkep pelaku judol aja lho, tapi juga berusaha motong akses ke situs-situs judi online. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) udah memblokir ribuan situs judol. Tapi emang dasar judol bandel, begitu diblokir satu, eh muncul seribu.

Sampai saat ini, pemerintah mengklaim telah berhasil memblokir lebih dari 2,1 juta situs judi online yang menyasar warga Indonesia. Namun, angka itu dinilai masih jauh dari cukup mengingat judi online bersifat transnasional dan kompleks.

“Kita terfokus di kementerian. Daerah tidak bisa berbuat banyak untuk men-cut karena kewenangan ada di pusat. Kemkominfo yang bisa memblokir dan memutus jalurnya. Network Access Provider (NAP) situs judi online juga sudah banyak diputus oleh Kominfo. Tapi ya begitu, diputus satu tumbuh seribu,” jelas Faisal.

Tips Jitu Hindari Jebakan Judol

Nah, boleh dong berbagi saran supaya bisa saling menjaga dan terhindar dari judol. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan Sahabat Sekaltim, nih!

1. Tingkatkan literasi digital kamu. Belajar cara bedain situs aman dan berbahaya.
2. Jangan mudah tergoda sama iklan-iklan judol yang menjanjikan. Inget, nggak ada yang gratis di dunia ini!
3. Kalau nemuin situs judol, langsung laporin ke Kemenkominfo atau Diskominfo daerah kamu.
4. Ajak temen-temen kamu buat sama-sama nolak judol. Bikin kampanye anti-judol di sosmed kamu!
5. Cari hiburan dan kegiatan positif lainnya. Main game yang seru tapi nggak pake taruhan misalnya.

Nah, itu dia Sob update terkini soal kasus judol yang lagi hot banget. Inget ya, judol itu nggak cuma bikin kantong bolong, tapi juga bisa bikin masa depan kamu hancur.

Bahkan, agama juga sudah jelas-jelas melarangnya. Jadi, yuk bareng-bareng kita perangi judol dengan meningkatkan literasi digital kita. Jadilah netizen cerdas yang nggak gampang kena tipu judol! (*)

Exit mobile version