Berau, SEKALTIM.CO – Kalimantan Timur, provinsi yang kaya akan sumber daya alam, tak hanya mengandalkan ekspor batubara dan migas. Ekspor lainnya juga dilakukan yang berasal dari hasil kekayaan lautnya.
Pulau Maratua, surga tersembunyi di Kabupaten Berau, menyimpan potensi ekspor hasil laut yang luar biasa. Terbaru dari Pulau Maratua Berau, 5 ton ikan kerapu hidup diekspor menuju Hongkong pada Sabtu, 15 Juni 2024.
Petugas Karantina Ikan Satuan Pelayanan Berau memeriksa 5 ton ikan kerapu tersebut. Radial Falah, PJ Satpel Pelabuhan Berau, menegaskan bahwa proses ekspor ini telah melalui serangkaian pemeriksaan ketat.
“Ikan Kerapu Hidup ini telah dilakukan pemeriksaan dokumen dan fisik. Dokumen sudah lengkap, serta Ikan Kerapu dinyatakan sehat dan layak ekspor,” ungkap Radial Falah melalui keterangan tertulis, Minggu 16 Juni 2024.
Ekspor ikan kerapu hidup ini merupakan bukti nyata bahwa Kalimantan Timur memiliki potensi besar dalam industri perikanan laut. Pulau Maratua, dengan keindahan bawah lautnya yang menawan, menjadi rumah bagi berbagai spesies ikan laut berkualitas tinggi, termasuk ikan kerapu.
Kepala Karantina Kalimantan Timur, Arum Kusnila Dewi, menyambut baik percepatan ekspor ini. “Kami akan selalu ada untuk mendukung percepatan ekspor dalam hal penyediaan layanan sertifikasi karantina sesuai amanat UU No.21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan,” tegasnya.
Proses ekspor ikan kerapu hidup ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Personil PSDKP Tarakan, TNI AL Tarakan, serta Bea Cukai Tarakan. Mereka bertugas mengawasi proses pengangkutan ikan ke kapal MV. Great Harvest yang akan membawa muatan berharga ini ke Hongkong.
Ekspor ikan kerapu hidup ini tidak hanya mencerminkan potensi ekonomi Kalimantan Timur, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian sumber daya laut.
Melalui pemeriksaan ketat dan penerapan standar kesehatan yang ketat, pemerintah memastikan bahwa ekspor ikan laut dilakukan secara berkelanjutan tanpa merusak ekosistem laut.
Dengan kekayaan laut yang melimpah dan ekosistem terumbu karang yang terjaga dengan baik, provinsi ini berpeluang untuk menjadi salah satu pusat ekspor ikan laut terkemuka di Indonesia.
Keberhasilan ekspor ikan kerapu hidup ini juga mencerminkan kerjasama yang erat antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat lokal.
Dengan dukungan dan koordinasi yang baik, Kalimantan Timur dapat terus mengembangkan industri perikanan laut secara berkelanjutan, menjaga kelestarian sumber daya alam, dan meningkatkan perekonomian daerah.
Ke depannya, diharapkan ekspor ikan kerapu hidup dan produk perikanan laut lainnya dari Kalimantan Timur dapat terus meningkat.
Hal ini tidak hanya akan menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga mempromosikan kekayaan alam dan potensi pariwisata daerah ini di kancah internasional. (*)