Kaltim Perkuat Mitigasi Bencana, Lintas Sektor Gelar Simulasi Penanganan Krisis

Balikpapan, Sekaltim.co – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan simulasi mitigasi risiko bencana, Sabtu 6 Desember 2025. Menurut Wakil Gubernur Seno Aji, simulasi ini penting karena wilayah Kaltim masih berada dalam zona risiko tinggi bencana hidrometeorologi.
Kaltim karenanya perlu melakukan mitigasi bencana dan penanganan krisis mulai dari banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, gelombang tinggi hingga ancaman perubahan iklim global. Seperti simulasi yang berlangsung di BSCC Dome Balikpapan, Sabtu 6 Desember 2025.
Simulasi ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran nyata mengenai pola penanganan darurat bencana hidrometeorologi dan memastikan koordinasi lintas sektor berjalan optimal dalam kondisi krisis.
“Semoga Kaltim dijauhkan dari bencana. Kalau pun terjadi, insyaallah kita siap mengantisipasi dan menanggulanginya,” tegas Seno usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Simulasi Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi.
Wagub Seno menyatakan kegiatan ini krusial untuk menguji kesiapan personel, peralatan, teknologi, sistem komunikasi, serta penerapan SOP agar penanganan bencana berjalan efektif dan terstruktur.
“Simulasi ini memperkuat koordinasi antara Polda Kaltim, Kodam VI/Mulawarman, stakeholder, dan relawan. Semua unsur jadi lebih paham tugas dan perannya,” tambahnya.
Seno menegaskan, keberhasilan penanganan bencana ditentukan oleh kecepatan koordinasi lintas instansi, kejelasan komando lapangan, serta disiplin terhadap standar keselamatan.
Pemprov Kaltim juga terus mendorong mitigasi melalui edukasi publik, peningkatan sarana prasarana, hingga kolaborasi multipihak.
Kapolda Kaltim Brigjen Pol Endar Priantoro mengatakan apel ini merupakan wujud sinergi dan kesiapsiagaan dalam memitigasi bencana, khususnya hidrometeorologi.
“Penanganan bencana bersifat multidimensi, membutuhkan kerja sama lintas sektor untuk melindungi masyarakat dan mempercepat pemulihan pascabencana,” ujarnya.
Kegiatan dimulai dengan penyerahan rompi kepada relawan oleh Kapolda Kaltim, Pangdam VI/Mulawarman, dan Wagub Kaltim. Setelah itu, dilaksanakan simulasi penanganan kebakaran, banjir, dan tanah longsor.
Peserta juga meninjau posko pengungsian, dapur umum, pos kesehatan lapangan, ruang DVI ante mortem, hingga sarana transportasi darurat.
Simulasi mitigasi bencana Kaltim ini menjadi momen evaluasi untuk melihat kekuatan nyata di lapangan, terutama dalam menghadapi fenomena iklim ekstrem yang semakin sering terjadi. Pemprov Kaltim berharap, latihan semacam ini bisa rutin digelar agar kesiapsiagaan daerah semakin tangguh serta mampu meminimalisasi dampak bencana terhadap masyarakat. (*)









