Samarinda, SEKALTIM.CO – Perwakilan dari masing-masing Kabupaten/Kota se-Provinsi Kalimantan Timur yang terdiri dari Dinas Pertanian dan Dinas Perkebunan menghadiri Rapat Koordinasi Progress dan Pelaporan Pompanisasi dan Padi Gogo pada Rabu, 18 April 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan di Auditorium Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kalimantan Timur, Samarinda.
Rapat dibuka dan dipimpin secara langsung oleh Direktur Serealia, Dr. Ir. Moh. Ismail Wahab, M.Si, bersama dengan Kepala BSIP Kaltim, Zainal Abidin, S.P., M.P., dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Timur, Ir. Siti Farisyah Yana, M.Si.
Merupakan serangkaian kegiatan dalam upaya peningkatan ketahanan pangan, rapat ini membahas kondisi ketahanan pangan di Kalimantan Timur.
Dalam pembahasannya, Direktur Serealia mengatakan bahwa keadaan Indonesia di bidang pertanian sedang tidak baik-baik saja, seperti hasil panen tanaman pangan yang menurun dan kondisi cuaca serta iklim yang tidak menentu sehingga menyebabkan penurunan produktivitas.
“Oleh karena itu, dengan diadakannya rapat ini, dilakukan optimalisasi lahan dengan perluasan areal tanam (PAT), pompanisasi, dan tumpang sisip padi gogo di areal perkebunan,” ungkap Ismail Wahab melalui keterangan tertulis pada Jumat, 19 April 2024.
Harapannya, seluruh peserta rapat dapat meningkatkan kolaborasi yang sinergis demi terwujudnya ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Timur.
Rapat ini menjadi momentum penting bagi para pemangku kepentingan di sektor pertanian dan perkebunan Kalimantan Timur untuk bertukar informasi, mengidentifikasi tantangan, dan merumuskan strategi dalam menjaga ketersediaan pangan yang cukup dan terjangkau bagi masyarakat.
Dengan adanya kerja sama dan koordinasi yang baik antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta pelaku usaha di sektor pertanian dan perkebunan, diharapkan ketahanan pangan di Kalimantan Timur dapat terus ditingkatkan dan terjamin keberlanjutannya.
Kementerian Pertanian melalui Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mencatat, Potensi luas areal tanam padi gogo di Provinsi Kalimantan Timur seluas 7.787 hektare. Hal itu disampaikannya pada saat penanaman padi gogo di Paser, beberapa waktu lalu.
“Potensi luas areal tanam padi gogo di Provinsi Kalimantan Timur seluas 7.787 ha, khusus di Kabupaten Paser seluas 7.410 ha. Potensi ini sangat besar untuk memperkuat ketahanan pangan,” kata Andi Nur waktu itu, dikutip dari laman Kementerian pertanian. (*)