WACANA

Kapan RDMP Balikpapan Selesai dan Dibuka Dipertanyakan Anggota Komisi VI DPR RI

Sekaltim.co – Kapan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan akan benar-benar selesai? Pertanyaan itu kembali mencuat dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, di Gedung Parlemen, Senayan, Rabu 19 November 2025, ditayangkan live di kanal Youtube Komisi VI DPR RI Channel. Agenda rapat mencakup evaluasi kinerja perusahaan semester I 2025, roadmap pengembangan korporasi 2026, hingga pembahasan produk bahan bakar minyak.

Pertanyaan konkret kapan RDMP Balikpapan selesai datang dari Anggota Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam. Mufti menjadi salah satu yang paling vokal dan menagih janji lama soal penyelesaian RDMP Balikpapan, terlebih setelah Simon sebelumnya menyampaikan komitmen membuka kilang itu pada 10 November 2025. Namun, hingga 19 November 2025, tidak ada kabar pembukaan resmi RDMP Balikpapan.

“Ini bukan bangun baru, hanya perluasan. Kenapa begitu sulit? Jangan-jangan benar yang disampaikan Pak Purbaya (Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa-Red), kita kalah sama mafia. Pertamina sengaja malas-malasan supaya impor terus jalan,” tegas Mufti dalam rapat yang berlangsung cukup panas.

Mufti juga mengingatkan bahwa proyek RDMP Balikpapan sudah berproses selama hampir 10 tahun. Ia menyebut perbandingan dengan era Orde Baru, ketika pembangunan kilang baru pada awal 1990-an bisa diselesaikan hanya dalam beberapa tahun. Menurutnya, lambannya progres RDMP hari ini menghambat target swasembada energi yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Ia bahkan menyoroti roadmap energi Pertamina yang dinilainya belum menjawab secara jelas bagaimana peningkatan kapasitas kilang dari sekitar 560 ribu barel per hari menjadi lebih dari 900 ribu barel dalam empat tahun ke depan. Semuanya masih ambigu. RDMP Balikpapan saja belum tuntas apalagi swasembada energi.

“Harapan kami minta diperjelas kapan RDMP Balikpapan ini selesai,” ujarnya.

Menanggapi kritik tersebut, Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri memilih tidak memberikan jawaban spesifik terkait status RDMP Balikpapan. Ia hanya menyampaikan apresiasi atas masukan dan menegaskan bahwa Pertamina akan terus memberikan pelayanan terbaik.

Untuk menjawab kapan RDMP Balikpapan selesai, dalam resume resmi rapat, Komisi VI DPR RI mendorong Pertamina dan seluruh subholding untuk segera mengaktifkan serta mengoptimalkan kilang RDMP Balikpapan agar target ketahanan energi nasional tidak kembali meleset. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button