NUSANTARA

Kapolda Bengkulu Tinjau Dampak Gempa 6,3 SR, 825 Personel Polri Dikerahkan untuk Operasi Kemanusiaan

Bengkulu, Sekaltim.co – Bengkulu diguncang gempa dahsyat berkekuatan 6,3 Skala Richter pada Jumat dini hari, 23 Mei 2025 pukul 02.52 WIB.

Sebanyak 825 personel Polri telah dikerahkan untuk operasi kemanusiaan yang menyeluruh menangani dampak gempa Bengkulu 2025.

Respons cepat dan komprehensif Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono langsung turun ke lapangan, memimpin operasi penyelamatan.

Irjen Pol Mardiyono tidak hanya meninjau kerusakan material akibat gempa Bengkulu 2025.

Kapolda juga menjenguk langsung korban seperti Rian Saputra, warga Kelurahan Sukamerindu yang mengalami patah tulang lengan kiri.

Operasi tanggap darurat ini melibatkan mobilisasi personel Polri usai gempa Bengkulu 2025:
– Ditsamapta: 300 personel untuk pengamanan dan evakuasi
– Satbrimob: 300 personel untuk operasi darurat
– Polresta Bengkulu: 200 personel untuk koordinasi lokal
– Biddokkes: 17 personel untuk layanan kesehatan
– Biro SDM: 8 personel untuk trauma healing

Mobilisasi masif ini memastikan setiap aspek penanganan bencana gempa Bengkulu 2025 tertangani optimal, mulai dari pendirian tenda pengungsian, dapur lapangan, hingga pembersihan puing bangunan.

Terobosan lainnya pasca gempa Bengkulu 2025 adalah program trauma healing korban gempa yang dipimpin Bagian Psikologi Biro SDM Polda Bengkulu.

Program inovatif ini menggunakan pendekatan menyenangkan dan edukatif melalui permainan, cerita bergambar, dan konseling ringan untuk anak-anak. Sementara untuk dewasa dan lansia, diterapkan metode konseling dan diskusi kelompok.

“Kami hadir untuk memastikan masyarakat merasa terlindungi di tengah kondisi krisis,” tegas Kapolda Bengkulu.

Berdasarkan data BPBD Provinsi Bengkulu, tercatat 800 jiwa terdampak dengan korban jiwa nihil. Data sementara tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Total kerusakan mencapai 192 rumah di Kota Bengkulu, ditambah 2 sekolah, 2 masjid, 2 kantor camat, dan 2 fasilitas umum.

Kabupaten Bengkulu Tengah juga mengalami kerusakan pada 2 rumah warga, 1 PAUD, 2 SD, dan 1 SMK.

Kapolda Bengkulu memberikan komitmen berkelanjutan terkait penanganan dampak gempa Bengkulu 2025.

“Yang dibutuhkan warga bukan sekadar logistik dan bantuan, tapi rasa aman dan kehadiran nyata dari negara. Jika ada yang bisa kita bangun hari ini setelah rumah-rumah roboh dan jalan-jalan retak, maka itu adalah solidaritas, mental yang lebih kuat, dan kesadaran bahwa kita semua bisa jadi penjaga satu sama lain.” (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button