Bontang, SEKALTIM.CO – Karantina Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan pangan dan kelancaran distribusi komoditas pertanian serta perikanan di wilayah Bontang.
Pada Kamis, 11 Juli 2024, tim Karantina Kaltim melakukan pengawasan ketat terhadap lalu lintas komoditas yang masuk melalui Pelabuhan Loktuan, Bontang.
Pemeriksaan kali ini difokuskan pada kedatangan KM Cattleya Express yang berasal dari Parepare, Sulawesi Selatan.
Kapal tersebut membawa sejumlah komoditas penting yang menjadi stok pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bontang dan sekitarnya.
Aji Wardani, Penanggung Jawab Satuan Pelayanan (Satpel) Pelabuhan Loktuan, menjelaskan detail komoditas yang diperiksa.
“Kali ini, kami melakukan pemeriksaan terhadap 3.300 kg telur ayam, 31 ekor ayam hidup, dan 3 batang bibit durian,” ungkapnya.
Proses pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Karantina Kaltim meliputi beberapa tahapan penting.
Aji merinci, “Pemeriksaan yang kami lakukan mencakup tiga aspek utama. Pertama, pemeriksaan fisik komoditas untuk memastikan kualitas dan keamanannya. Kedua, verifikasi dokumen dari daerah asal untuk menjamin legalitas dan ketertelusuran produk. Ketiga, pengecekan kesesuaian jumlah komoditas yang masuk dengan yang tercantum dalam dokumen.”
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya Karantina Kaltim untuk mencegah masuknya hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) serta organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) yang berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal.
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan ketat, tim Karantina Kaltim memastikan bahwa seluruh komoditas yang masuk dalam kondisi aman dan bebas dari HPHK/OPTK.
“Setelah dipastikan aman, bebas dari HPHK/OPTK, dan dokumen dari daerah asal lengkap, maka kami melakukan pembebasan dan penerbitan Sertifikat KH-14 untuk komoditas hewan serta Sertifikat KT-9 untuk komoditas tumbuhan,” jelas Aji.
Sertifikat KH-14 dan KT-9 merupakan dokumen penting yang menjamin bahwa komoditas tersebut telah melalui pemeriksaan karantina dan dinyatakan aman untuk didistribusikan.
Sertifikat ini tidak hanya memberikan jaminan keamanan bagi konsumen, tetapi juga memudahkan proses distribusi komoditas ke berbagai daerah di Kalimantan Timur.
Pengawasan ketat yang dilakukan oleh Karantina Kaltim di Pelabuhan Loktuan memiliki arti strategis bagi Kota Bontang.
Sebagai salah satu pintu masuk utama komoditas pertanian dan perikanan, Pelabuhan Loktuan memegang peran kunci dalam menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat Bontang dan sekitarnya.
Telur ayam, misalnya, merupakan salah satu sumber protein yang penting dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Dengan masuknya 3.300 kg telur ayam yang telah melalui pemeriksaan ketat, Karantina Kaltim turut berkontribusi dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan telur di pasaran Bontang.
Sementara itu, 31 ekor ayam hidup yang masuk juga akan menambah pasokan daging ayam segar bagi warga Bontang. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada ketersediaan protein hewani yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat.
Yang tak kalah menarik adalah masuknya 3 batang bibit durian. Meskipun jumlahnya terbilang sedikit, kehadiran bibit durian ini menunjukkan adanya upaya pengembangan sektor pertanian buah-buahan di wilayah Bontang.
Dengan pemeriksaan ketat yang dilakukan, Karantina Kaltim memastikan bahwa bibit durian tersebut bebas dari hama dan penyakit yang berpotensi merusak ekosistem pertanian lokal.
Komitmen Karantina Kaltim tetap mendukung ketersediaan stok pangan dan menjamin keamanan mutu pangan di Kalimantan Timur, khususnya di Bontang. (*)