Samarinda, Sekaltim.co – Pada Minggu, 18 Agustus 2024, Kota Samarinda, ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, dipenuhi oleh semangat kemerdekaan dan keberagaman budaya. Ribuan warga kota ini turun ke jalan untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam Pawai Pembangunan dan Karnaval Budaya Nusantara yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.
Acara yang dimulai pukul 07.00 WITA ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata (Kadisporapar) Samarinda, Muslimin, dengan pengibaran bendera start. Pawai dan karnaval ini menarik perhatian tidak hanya warga biasa, tetapi juga para pejabat tinggi kota.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, Wakil Wali Kota Rusmadi, Ketua DPRD Kota Samarinda Sugiyono, serta seluruh jajaran Forkopimda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut hadir menyaksikan kemeriahan acara ini.
Pawai tahun ini menampilkan skala yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan total 82 grup peserta jalan kaki, 59 mobil OPD, dan 45 mobil relawan.
Rute pawai membentang sejauh 3,5 km, mengelilingi pusat kota Samarinda. Para pejalan kaki memulai rute dari Halaman Parkir GOR Segiri di Jalan Kesuma Bangsa, melintasi Jalan Bhayangkara, Awang Long, Jenderal Sudirman, KH Khalid, Abul Hasan, Agus Salim, dan kembali ke Kesuma Bangsa. Sementara itu, mobil hias mengikuti rute serupa namun berakhir di sekitar Hotel JB di Jalan Agus Salim.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme warga. “Tanpa adanya dukungan, kreativitas dan partisipasi seluruh masyarakat Kota Samarinda, tidak akan terwujud karnaval semeriah ini. Dengan semangat seluruh warga masyarakat dalam memperingati HUT RI ini tentunya memperlihatkan rasa nasionalisme dan patriotisme kepada Bangsa dan Negara,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan kemerdekaan, tetapi juga showcase keberagaman budaya Indonesia. Berbagai lapisan masyarakat turut berpartisipasi, mulai dari sekolah-sekolah, paguyuban kesenian daerah, paguyuban etnis, komunitas olahraga, organisasi masyarakat, relawan, hingga instansi pemerintahan.
Parade menampilkan beragam baju adat dan budaya, menegaskan kekayaan tradisi Nusantara sekaligus menyambut era baru dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menjadi ikon baru Kalimantan Timur.
Untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara, Polresta Samarinda mengerahkan 155 personil gabungan dari berbagai satuan fungsi, ditambah 100 personil dari Polsek di wilayah Kota Samarinda. Pengamanan dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Polresta Samarinda, AKP Baharuddin.
“Semua peserta dan penonton dapat menikmati acara dengan nyaman tanpa adanya insiden yang mengganggu jalannya pawai dan karnaval,” kata AKP Baharuddin.
Pawai Pembangunan dan Karnaval Budaya Nusantara ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga momen refleksi atas perjalanan bangsa Indonesia selama 79 tahun merdeka.
Kegiatan ini menjadi simbol persatuan dalam keberagaman, sekaligus menunjukkan optimisme masyarakat Samarinda dalam menyongsong masa depan, terutama dengan adanya rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.
Pawai dan karnaval ini bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga pengingat akan pentingnya menjaga persatuan dan memajukan pembangunan demi Indonesia yang lebih baik di masa depan. (*)